SuaraSintang.com-Kelam Permai: Wakil Bupati Sintang Drs.
Akiman, MM melakukan penancapan tiang pertama Gereja Persekutuan Sidang Kristus
(GPSK) Jemaat Filadelfia Dusun Ujung Kulan Desa Mandiri Jaya Kecamatan Kelam
Permai Kabupaten Sintang.(kamis,14/12/17).
Pantan Ketua panitia pembangunan Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Jemaat Filadelfia Dusun
Ujung Kulan mengungkapkan pembangunan GPSK jemaat filadelfia ini merupakan
hasil dari swadaya masyarakat dan di perkirakan menelan biaya sekitar 500 juta
lebih sesui rincian proposal pembangunan yang sudah di susun. “yang sudah
terkumpul sejak januari sampau desember 2017 ini sudah terkumpul baru sekitar
60 juta rupiah melalui swadaya masyarakat”.ungkap
pantan
Lanjut pantan terkait kekurangan anggaran
pembangunan yang sesuai dengan rincian proposal yang ada pihaknya akan berusaha
terus menerus mencari anggaran untuk pembangunannya hingga selesainya nanti.“kami
tetap berusaha semaksimal mungkin supaya gereja dengan luas 15x25 meter ini
berdiri atau selesai secepatnya,tentunya kami berharap dukungan masyarakat dan
yang paling utama adalah dukungan pemerintha kabupaten sintang”ujarnya
Wakil Bupati Sintang Askiman mengatakan sangat
memberikan apresiasi dan sekaligus bangga atas pembangunan gereja karena
melalui swadaya masayarakat ini. “karena jemaat sudah sepakat membangun sebuah
gereja yang sungguh besar adanya di desa ini”kata askiman
Dengan melihat ukuran pembangunan gereja tersebut yakni 15x25, askiman menerangkan
bahwa gereja tersebut menelan biaya bisa mencapai 750 juta. “kalau sesuai
laporan panitai tadi sekitar 500 juta lebih, tapi saya perkirakan melihat
hitungan normal pembangunnya dengan luas 15x25 bisa menelan biaya sampai 750juta.”tuturnya
Melihat hal tersebut, askiman menungkapkan siap
membantu kekeruangan anggarapan pembangunannya,namun ia menyarankan setiap
kepala keluarga harus bisa menyisihkan 5juta rupiah untuk pembangunannya. “umat
kristen protestan di ujung kulan kan 96 KK, kalau sesuai perincian saya yakni
750 juta tiap-tiap KK harus mengumpulkan minimal 8juta rupiah, namun saya minta
per KK hanya 5juta rupiah, sisanya kita bantu”ungkapnya
Lanjut askiman, bahwa saat ini pemkab sintang sudah
tidak bisa lagi membantu penggaran pembangunannya, namun untuk Tahun 2018 mendatang
pemkab akan membantunya, seperti yang telah di sampaikanya, membangun rumah
Ibadah atau Rumah Tuhan merupakan wujud dari kelimpahan dan berkat dari tuhan
terlebih membangunnya dari hasil jerih payah swadaya masyarakat dan hal itu
juga merupakan wujud dari iman yang kuat atas kuasa kasih Tuhan.“jangan takut
bapak ibu sekalian kalau membangun rumah Tuhan mau kita kuras sekalipun harta
benda kita membangunnya jangan takut, janji tuhan sangat mulia buat kita,
karena Tuhan tidak pernah ingkar janji, Tuhan akan membalas berkali kali lipat kalau
kita percaya”ujar askiman
Menanggapi saran dari
wakil bupati sintang tersebut ketua pembangunan GPSK ujung kulan pantan
menjelaskan, pihaknya dan masyarakat akan berusaha semaksimal mungkin mengingat
kondis ekonomi masyarakat saat ini yang mata pencarianya hanya menoreh dan
bekerja di perkebunan. “kita akan berjuang dululah, karena karet saat ini
harganya sangat rendah yakni 7000 per KG saja”jelas pantan(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »