SuaraSintang.com-Sintang: Wakil
Bupati Sintang Drs. Askiman, MM meninjau progres pembangunan rumah betang
tampun juah sintang di desa jerora satu kecamatan sintang yang turut di
dampingi ketua DPRD kabupaten sintang Jefray Edward dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten
Sintang lainnya.(senin
siang,13/11/17).
Askiman
menjelaskan sejauh ini proses pengerjaan rumah betang tersebut tidak menemui kendala
yang berarti, hanya kendalanya persoalan pembiayaan untuk merampungkan
bangunannya. Sementara untuk total anggaran yang di perlukan sekitar 11 miliyar
lebih yang
sudah di anggarakan 7,5 miliyar secara bertahap dan masih kekurangan 3,5
miliyar rupiah untuk menyelesaikan bangunannya.“karena ini sudah lama di
rencanakan sudah mulai di bangun beberapa tahun yang lalu, untuk tahun 2017 ini
sudah kita anggarkan 2,5 Miliyar rupiah untuk pengerjaanya yang sampai atap
nanti”jelas askiman
Askiman
menuturkan adanya satu kesepakatan antara pemerintah kabupaten dengan pihak legislatif
di bidang budgeter agar kedepan bisa di anggarkan dan di rampungkan bersama.“dan
tentunya ini sudah menjadi suatu pembicaraan bagi semua masyarakat adat karena
memang ini menjadi kebutuhan buat masyarakat adat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
adat yang selama ini hanya menumpang di posisi tempat tempat umum fasilitas
yang tidak memadai, target kita memang sesegera mungkin di selesaikan”tambah
Ketua DPRD Kab. Sintang
yang juga ketua Dewan Adat Dayak Kab. Sintang Jefray Edward mengatakan rumah
betang atau rumah adat masyarakat adat dayak ini kalau di lihat bahwa masih
panjang perjalanan pembangunannya untuk itu selaku legislatif pihaknya terus mendorong
pemerintah daerah supaya dapat menyelesai pembangunan rumah adat dayak ini terlebih pembiayaan di lakukan dalam beberapa
tahun. Selain itu juga rumah adat melayu yang saat ini sedang di bangun supaya
juga dapat di selesaikan beberapa tahun yang akan datang. “harapan saya jangan
sampai terhenti dan boleh dilanjutkan bahkan bisa di selesaikan secepatnya
karena kalau kita melihat dari beberapa kabupaten, justru kabupaten sintang ini
yang belum punya rumah adat baik rumah adat melayu maupun rumah adat dayak sendiri”ujar
Jefray
Terkait kekurangan anggaran pembangunan, Jefray
mengungkapkan nantinya akan di diskusikan
dengan pemerintah daerah apakah masih bisa kita alokasi untuk kekurangan
anggaran pembangunannya. “tentu pemerintah lebih tau bagaimana mereka bisa
menyisihkan anggaran-anggaran untuk pembangunan ini”ungkapnya(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »