SuaraSintang.com-Sintang, Bupati sintang Jarot
winarno peletakan batu pertama pembangunan masjid Al – Fajri desa baning kota
kabupaten sintang bertempat di desa baning kota, kabupaten sintang, turut hadir kepala OPD disperindakkop, anggota DPRD kabupaten
sintang, PLT
kepala kantor kementerian agama kabupaten sintang dan tokoh agama desa baning.(rabu,20/9/2017).
Jarot sangat
mengapresiasi dilaksanakan nya pembanggunan masjid Al–Fajri desa baning kota guna
mewujudkan masyarakat yang religius, karna melihat kebutuhan
umat beragama adalah kerinduan untuk memiliki sarana ibadah yang memadai, baik masjid maupun surau,
baik itu di daerah pedalaman maupun yang di kota dan sudah barang tentu sarana
ibadah untuk umat agama yang lain juga sebab mereka juga membutuhkan
sarana ibadah yang memadai.”ungkapnya.
Jarot juga mengatakan Akan tetapi instrumen pembangunan masjid
Al-Fajri ini hanya di dapatkan dari dana APBD yang di salurkan melalui umat
beragama masing-masing
yang jumlahnya tidak begitu memadai. mulai tahun anggaran ini kita buat
instrumen khusus dan kemudian akan di salurkan secara adil bahwa seluruh umat
beragama yang ada di kabupaten sintang di bantu dengan pendanaan khusus untuk
segera mewujudkan nya. untuk
umat islam disiapkan dana sebesar 5 miliar yang di alokasikan dari dana hibah
kabupaten sintang yang
pertama untuk menyiapkan asrama haji supaya lebih memadai untuk para jamaah
haji yang ada di kabupaten sintang khususnya. dalam pembangunan masjid
ini ada bantuan yang di salurkan melalui dana hibah dan juga kepada ormas
islam yang ada di kabupaten sintang yang didapatkan melalui dana hibah majelis ulama indonesia dalam pembangunan masjid
ini sudah barang tentu disesuaikan dengan proposal yang di ajukan dari pihak
panitia pembanggunan masjid Al-Fajri tersebut yaitu dengan besaran dana Rp 1,1
miliar, diharapkan
dengan kisaran dana tersebut bisa memotivasi
pengurus panitia pembangunan dan para jama’ah masjid Al-Fjri serta umat islam
di kabupaten sintang serta dapat bersama sama bergandeng tanggan untuk
mewujudkan masjid Al – Fajri ini yang lebih refresentatif lebih memadai dan
lebih relijius.”terang Jarot.
Jarot mengatakan dalam pembangunan masjid ini tentu
nya belum memadai dengan dana yang ada akan tetapi dengan tekat dan keingginan
bersama mampu membanggun masjid ini dengan sempurna sebab dana yang di butuhkan
sebesar 5 miliar untuk pembangunan secara keseluruhannya. Wujud nyata kerja
bersama itu seperti membangun masjid, karna membangun masjid merupakan
ikon dan cara kita selaku umat beragama bergotong royong untuk membantu
mewujudkan keingginan dan cita cita
bersama.”katanya.
H.Hotler Panjaitan selaku ketua umum pengurus
masjid Al-Fajri mengatakan dalam mewujudkan masyarakat kabupaten sintang
yang religius dan visi pembangunan kabupaten sintang dengan misi meningkatkan pemahaman, penghayatan dan
pengalaman beragama dalam kehidupan sosial bagi umat islam oleh karena itu
pembangunan sarana dan prasarana ibadah merupakan fasilitas pendukung dan
sangat penting bagi umat islam untuk menunaikannya. mengingat eksistensi
bangunan masjid Al –Fajri sebagai masjid tertua di desa baning kota (di bangun
pada tahun 1997) dan sudah berumur 20 tahun lebih dan bangunan yang sudah
mengalami kerusakan dan kapasitas yang sudah tidak memadai untuk menampung jama’ah dalam melaksanakan ibadah maka dengan
ini masyarakat desa baning kota berkeinginan membangun masjid Al-Fajri yang
lebih besar, lebih layak dan sudah barang tentu yang lebih refresentatif guna
meningkatkan kesempurnaan dalam melaksanakan ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang
lain nya, adapun luas pembangunan
masjid Al-Fajri ini berukuran 30 X 30 meter persegi dan mampu menampung
jama’ah sebanyak kurang lebih 1,500 jama’ah.”ujarnya.(hms/Mardiansyah)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »