Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat yang terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah baik tingkat kecamatan maupun desa hingga Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta ormas-ormas yang berada di wilayah perbatasan
Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P., M.I.P., dalam sambutannya mengatakan bahwa, Program ini dibuat untuk merangkul masyarakat di Perbatasan RI - Malaysia sebagai Pagar Aktif deteksi dini terhadap segala penyelundupan Narkoba Dan Barang ilegal lainnya"
"Dengan panjang perbatasan RI - Malaysia di wilayah Kalimantan Barat terbentang lebih dari 900 km, maka peran serta masyarakat adalah Satu hal yang sangat diperlukan agar keadaulatan NKRI ini bisa terjaga" ungkapnya
Dirinya pun berharap, masyarakat juga dapat mengambil peran dengan saling peduli untuk mencegah dan memerangi Narkoba di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan melakukan kolaborasi antara Masyarakat dan aparat yang ada di perbatasan. Hal ini menjadi tindakan yang baik guna menghalau terjadinya segala bentuk peredaran dan penyelundupan narkoba melalui kawasan perlintasan batas negara.
"Korem 121/Abw Perang Total Terhadap Narkoba", dengan tema tersebut saya mengajak seluruh lapisan masyarakat “Ayo kita bersama-sama perangi narkoba beserta penyelundupan barang illegal lainnya dengan berpartisipasi Aktif pada program Radar Embrio Anti Narkoba ini" Pungkasnya.
Sumber Berita : Penrem 121/ABW.