Pengarahan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dan Bimtek penanganan tindak pidana pemilu ini diselenggarkan secara virtual oleh Mabes TNI tentang Netralitas TNI dan Penegakan Hukum di Lingkungan TNI. Kegiatan ini diikuti oleh Jajaran TNI Tri Matra AD, AL, dan AU.
Dalam arahannya Panglima TNI menyampaikan, dimana peran TNI dalam menghadapi pesta demokrasi ialah untuk hadir menjadi penengah didalam situasi yang mendekati pemilu, oleh karna itu benteng terakhir adalah TNI jadi sebagai prajurit harus tetap tegar, semangat dan profesional dalam menangani situasi sekarang ini, ujar Panglima TNI.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., juga meminta agar anggota harus terkontrol dan tetap satu komando agar semua berjalan sesuai dengan hirarki dan tidak melenceng dalam penanganan Pemilu ini.
“Pada dasarnya tugas TNI yaitu melindungi keutuhan NKRI jangan sampai kita terpecah belah diadu domba antara TNI Polri, kita harus berfikir cerdas untuk kelangsungan menciptakan situasi aman dan sentosa negara ini, ketika TNI kuat semua akan mudah melanjutkan pemerintahan, mengatur ekonomi, kuncinya TNI harus kuat, harus kita pedomani bersama jangan mudah dipecah hanya karna kepentingan tertentu”, tegas Panglima TNI.
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P., diwakili oleh Kasrem 121/Abw Kolonel Inf Soelistyo Bawono usai mendengarkan instruksi dari Panglima TNI, pihaknya akan memberikan penekanan kepada anggotanya tentang Netralitas TNI dan tetap profesional dalam menghadapi situasi ini, serta dengan berpedoman arahan dari bapak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., untuk menjaga Netralitas TNI”.(*)
