Pontianak - Ellysius Aidy Ketua PW Gerakan Pencegahan Korupsi Republik Indonesia,Kalbar,akan melayangkan surat klarifikasi ke kementrian Perhubungan dan trasportasi RI diJakarta.senin,28/12/2020.
Hal ini di karenakan Sehubungan dengan diduganya Kementrian Perhubungan kurang mendukung kebijakan Ketua Satgas Penanganan covid 19 dikalbar, terutama perihal distop nya salah satu trasportasi udara masuk kekalbar,ini ada apa,kata ",Ellysius Aidy,Ketua DPW GNPK-RI Kalbar, seharus nya kementrian mengback up usaha usaha dari pada GUBERNUR kalbar dalam upaya penangan covid -19 dikalbar, karena kami masyarakat kalbar yang merasakan dampak nya.
Upaya upaya yang dilakukan Gubernur kalbar sudah baik dalam menekan atau memperkecil ruang gerak penyebaran virus covid tersebut,kami masyarakat punya hak juga untuk mempertanyakan hal tersebut.
Kerena kebijakan gubernur Kalimantan Barat,bukan tidak beralasan, karena sudah terbukti dilapangan ada nya ditemui orang yang positif, bisa ikut serta dalam penerbangan pesawat dari luar ke Pontianak.
Terlepas aturan yg ada ditempat asal nya bagaimana,kami tidak mau tahu yang penting, masuk kalbar sudah dalam keadaan tidak membawa virus covid-19,ini terjadi bukan hanya sekali terang Ellysius Aidy.
Kami sangat berharap adanya pengertian oleh Kementrian Perhubungan dan Transportasi RI serta memback up keputusan guburnur Kalbar Sutarmidji.
Sebelumnya,Gubernur Kalbar Sutarmidji melarang maskapai Batik Air terbang ke Pontianak hingga 10 hari ke depan,per 24 Desember 2020 menyusul temuan 5 penumpang positif COVID-19 di maskapai tersebut.
"Salah satu maskapai dari 20 orang yang di-swab,ada lima yang positif.Indikasinya surat keterangan yang mereka bawa itu palsu.Kita sudah koordinasi ke Angkasa Pura,dengan KKP Bandara,semua lepas tanggung jawab.Untuk itu,kita putuskan maskapai yang bersangkutan tidak boleh bawa penumpang ke Pontianak selama 10 hari
", tulis Sutarmidji di laman Facebook pribadinya,seperti dikutip Jumat(25/12) ,"Sebagai Ketua Satgas,saya akan ketat dan masuk Kalbar sampai dengan tanggal 8 Januari 2021 harus dengan surat bebas COVID melalui tes swab PCR", tambahnya.(Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »