SEKADAU–SuaraSintang.com,Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sekadau menggelar Deklarasi Pilkada Damai Tolak dan Lawan Politik Uang serjavascript:void(0);ta Politisasi SARA, di Hotel Vinca Borneo Sekadau, Rabu (14/2).
Ketua Panwaslu Kabupaten Sekadau, Nur Soleh mengatakan, bahwa dalam Pilkada rakyatlah yang menegakkan demokrasi dan rakyat juga yang harus ikut serta mengawasi proses pilkada dengan terus bergandengan dengan Panwaslu.
“Jika ada hal-hal yang menyimpang dari aturan yang ada yang terpantau oleh masyarakat di lapangan laporkan ke Panwas,”tegas Soleh.
Di tempat yang sama Kapolres Sekadau AKBP Anggon Selazar Tarmizi.S.ik menegaskan kepada partai politik dalam berkampanye tidak mengangkat isu-isu yang berbau sara dan premodial. Karna itu dapat merusak kesatuan bangsa.
“kepolisian tetap ikut serta memantau dan mendeteksi swcara dini setiap gejala yang dapat memunculkan pertikaian antar sara,ketika Pilkada di sekadau,”ucap Anggon.
Sementara itu ketua KPUD Sekadau Mahmud Buang, pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan Pilkada jangan terlalu jadi beban masyarakat. Karna kita milih pemimpin harusnya kita enjoy saja,
asal sesuai dengan aturan yang ada karna memilih pemimpin harus di bawa rilek dan enjoy.
“Sebab Pilkada Bukan sebagai ajang gontok-gontokan antar suku dan ras,” saran Mahmud.
Wakil bupati sekadau Aloysius. SH. M, si meminta agar semua elemen masyarakat hendaknya menjaga Kamtibmas. pilih pemimpin sesuai dengan visi dan misi yang baik untuk menbangun kalimantan barat.
Sebab sambung wabup untuk itulah kita memilih pemimpin.Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa dan kesatuan yang sudah terajut dengan baik selama ini.
“Saya mengajak untuk berpolitik dengan damai dan aman. Jauhi politik sara politik uang yang kurang baik demi kemajuan kalbar ke depan,” ajaknya.
Ada empat item isi kesepakatan damai yang di bacakan oleh pimpinan partai politik di antaranya satu melaksanakan pemilu gubernur dan wakil gubernur secara jujur, adil, santun dan bermartabat.
Yang kedua siap bekerjasama dengan penyelengara pemilu dan Panwaslu. Dan tidak mengangkat isu-isu yang berbau sara.
Sedangkan yang ketiga parpol bersama Polri dan TNI siap menjaga Kamtibmas yang komdusif,aman dan damai serta dapat mengendalikan masa pendukung masing-masing.
Dan yang keempat siap di pilih dan dipilih dalam Pilkada Kalbar tahun 2018 dan setiap parpol harus siap mendukung gubernur yang terpilihnya. (Ddi)
