SuaraSintang.com-Sintang:
Dinas
Kesehatan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat kini mewaspadai kerawanan kejadian
luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), Demam berdarah dengue (DBD)
adalah demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
dr.HARYSINTO
LINOH,MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengatakan
Demam berdarah sudah rawan di Kapaten Sintang tapi belum memasuki status
kejadian luar biasa (KLB), jumlah kasus DBD di kabupaten sintang sudah 240
kasus yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan, Kabupaten sintang. jika di
lihat dari data 20 puskesmas, seluruh 20 puskesmas itu sudah di temukan kasus
DBD dan yang tertinggi adalah puskesmas sungai durian ada 88 kasus DBD
sedangkan urutan kedua itu di tanjung puri.”kata Sinto
“Saya
minta kepada masyarakat agar lebih waspada, inti dari pencegahan dan penanganan
DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk yaitu kebersihan lingkungan jangan ada
botol-botol, ban bekas, dll di sekeliling rumah yang bisa menampung air hujan,
tong air di tutup, bak kamar mandi di kuras, sampah-sampah di timbun dan
penaburan abate”.jelasnya
Sambung
Sinto, Abate bisa di dapat di puskesmas secara gratis sesuai dengan yang di
perlukan, masyarakat tidak usah beli. foging itu tidak menjamin karena hanya bertahan
2 sampai 3 hari setelah itu nyamuknya balik lagi yang paling penting adalah
pemberantasan sarang nyamuk.“Nyamuk demam berdarah itu adalah nyamuk aedes aegypti
berkembang biaknya lain dari nyamuk-nyamuk yang biasa, nyamuk ini berkembang
biak di air yang bersih dan keluarnya itu pada sore hari”.terangnya
Sinto juga menambahkan Ciri-ciri gejala awal orang
yang terkena DBD yang pertama demam, panas tinggi, kadang-kadang disertai sakit
elu hati, gangguan di pencernaan, jika di biarkan itu akan tejadi pendarahan seperti
mimisan, gusi berdarah, timbul bintik-bintik merah di badan. Untuk pasien yang
baru sembuh dari DBD banyak-banyak minum air putih, jus jambu biji boleh.”ungkapnya(ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »