SuaraSintang.com-Sintang: Dalam
upaya mengoptimalkan dana desa guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan
perekonomian desa, Kementrian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jendral
Dana Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia menggelar
diseminasi dana desa atau penyebaran informasi tentang dana desa yang dibuka
oleh Dirjen Dana Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, Boediarso Teguh Widodo yang bertempat
di Gedung Pancasila Sintang dan
dihadiri
juga oleh Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah, Inspektorat Kabupaten
Sintang.(jumat,03/11/2017)
Dalam sambutannya, Wakil Bupati
Sintang, Askiman menyampaikan bahwa desa menjadi sasaran prioritas pembangunan
yang diperkuat oleh satu paradigma membangun desa dan desa membangun, “karena
desa sebagai pondasi yang kuat dan merupakan salah satu titik awal dari
pembangunan di Negeri ini, sehingga pembangunan bukan dimulai dari atas kebawah
melainkan dari bawah ke atas, maksudnya kita membangun dari pinggiran dari
perdesaan dari daerah tertinggal, dan kita ingin memperhatikan serta melihat
aspirasi masyarakat, maka dari itu kita akan serap dalam perencanaan
pembangunan kita”.kata Askiman.
Askiman menuturkan bahwa kepala desa
dan perangkat desa perlu bekerja secara maksimal, “kita patuhi ketentuan yang
ada, karena pengawasan dalam memantau progress pembangunan yang kita bangun
dengan dana desa sangat ketat, jadi kita harus mampu untuk menjalankan tugas
pokok dan fungsi serta tanggung jawab dalam pengelolaan dana desa
sebaik-baiknya, kita manfaatkan peluang
ini semaksimal mungkin untuk mengatur urusan desa agar kedepannya mendapatkan
hasil yang lebih baik lagi, pada kesempatan ini saya berharap kepada para camat
dan Kepala Desa untuk dapat mendengarkan serta memberikan saran dan masukan
yang lebih tepat tentang pengelolaan dana desa, karena Pemerintah saat ini
semakin tegas dalam mengawal dan mengawasi yang berkaitan dengan dana desa ini,
agar kedepannya kita tidak ada celah lagi untuk melakukan penyimpangan dalam
pengelolaan dana desa”.tegasnya
Direktur Jendral Perimbangan
Keuangan Kementrian Keuangan RI Boediarso Teguh Widodo mengatakan seperti
diketahui di Kabupaten Sintang ini memiliki total apbd 1,7 T dengan serapan
anggaran mencapai 97% persen 1,7 T lebih itu di transfer ke daerah termasuk dana
desa, karena itu kontribusi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang
masih sangat kecil, tentu kedepan saya berharap agar PAD Kabupaten Sintang dari
pajak maupun retribusi dan sumber pendapatan lainnya bisa lebih ditingkatkan
menuju kemandirian masyarakat”.kata Boediarso
Dirjen Perimbangan Keuangan
menambahkan yang paling penting dalam jangka pendek ini bagaimana mengelola
anggaran transfer ke daerah yang lebih 1,7 Triliun tersebut digunakan untuk
belanja yang berkualitas, “belanja yang berkualitas adalah belanja yang
produktif, efisien, efektif dengan prinsip-prinsip transparan, akuntabel, dan
dapat dipertanggung jawabkan secara baik untuk sebesar-besarnya dalam memberikan
pelayanan pada masyarakat, karena kehadiran Pemerintah tidak lain memberikan
pelayanan kepada masyarakat”.tambahnya.
Boediarso menuturkan dana untuk
pemberdayaan masyarakat harus ditingkatkan terutama belanja modal, belanja yang
bisa memberikan dampak mendorong berkembangnya ekonomi masyarakat di berbagai
daerah di Sintang. “tentu dana tadi dikelola secara efisien secara efektif dan
melibatkan partisipasi dari masyarakat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk
mendukung perbaikan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sosial ekonomi
masyarakat”.tuturnya
Ketua Panitia Pelaksanaan Diseminasi
Dana Desa, Putut
Hari Satyaka mengatakan “perlu
diketahui bahwa Kabupaten Sintang merupakan tujuan yang ke-8 dari 14 lokasi
sasaran untuk dilaksanakan diseminasi oleh Dirjen Dana Perimbangan untuk di
tahun 2017, karena tujuan kegiatan ini untuk dapat meningkatkan pemahaman
aparatur Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintahan Desa tentang
pentingya pengelolaan dana desa yang penyaluraannya dan penggunannya bagaimana,
juga dapat meningkatkan keahlian untuk menjadi wadah saling berbagi pengalaman
tentang dana desa di Kabupaten Sintang”.ujarnya
Dalam
wawancara terpisah Jono selaku Kepala Desa Semuntai, Kecamatan Sepauk yang
menghadiri kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini sangat membantu, agar nantinya kerja desa bisa maksimal, jadi kita perlu bimbingan, karena desa ini kan baru
menangani dana yang besar, perlu bimbingan dari pemerintah untuk mendukung
kemajuan desa juga.”ujarnya
Jono juga menambahkan untuk Bumdes berdasarkan kesepakatan,
Bumdes di desa kami berupa air minum(air galon), airnya berasal dari bukit dan
ini belum tereslisasi ini baru rencana, mulai dari selangnya, penyaringnya,
galonnya dll dan ini sudah di sampaikan kepada camat setempat dan camat tetap mendukung.”terangnya(mardiansyah)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »