SuaraSintang.com-Sintang: Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo
Agustinus Cabang Sintang merayakan Hari Ulang Tahun PMKRI yang ke 21 dengan
melaksanakan seminar dengan tema membangun karakter anak bangsa khususnya di Kabupaten Sintang di Pendopo
Bupati Sintang.(sabtu,25/11/2017)
Bupati Sintang Jarot Winarno dihadapan peserta seminar menjelaskan
bahwa dunia dan Indonesia mengalami krisis ekonomi yang juga mempengaruhi
kondisi di Sintang. “Di dunia, ada
sekitar 3 milyar pengguna internet, 80% dari jumlah tersebut memiliki
smartphone. Di Indonesia, sekitar 139 ribu pengguna internet, peringkat 6 negara terbesar dunia.
Implikasinya, penyampaian aspirasi, kritik dan kontrol sosial menjadi mudah,
langsung dan tak terbatas. Muncul “penyakit
kelimpahan informasi”, menerima terlalu banyak informasi tanpa ditelaah
membuat kebingungan dan kecerobohan. Selain itu, lahirnya generasi orang-orang dangkal . pesan saya agar para
mahasiswa agar kemudahan internet kita tetap pakai, tetapi buku harus tetap
menjadi sumber acuan kita”terang Jarot
“Indeks Demokrasi Indonesia tahun 2014 mencapai 73,04 naik 9,32 poin
dibandingkan tahun 2013. Saat ini
kepimpinan yang horisontal sedang menjadi tren yang mana seorang pemimpin
menganggap orang lain sebagai mitra dan teman. Pola kepimpinan juga saat ini
sudah mulai Inclusive yang berarti hubungan sosial yang terbuka pada cara pandang orang/kelompok
lain serta menghargai beragam perbedaan sosial. Sekarang ini aktor kunci dalam kehidupan masyarakat
adalah anak muda, kaum perempuan dan para netizen. Kalau kalian mau menjadi
pemenang, maka saya minta kalian semua untuk memiliki sikap disiplin, produktif
dan kreatif, jujur dan amanah, berdaya saing dan menang” pesan Bupati Sintang
Yati Ketua Panitia Seminar menjelaskan seminar dilaksanakan untuk
menimba ilmu dan menambah wawasan bagi anggota PMKRI Sintang dari para
narasumber yang luar biasa. “kami ingin merayakan dies natalis PMKRI dengan
seminar karena kami ingin terus menambah ilmu pengetahuan dari narasumber. Kami
menyadari bahwa wawasan dan ilmu pengetahuan harus terus ditambah untuk modal kami
kemudian hari” terang Yati
Ketua Presidium PMKRI Santo Agustinus Cabang Sintang Oktavianus Louis Indra
menjelaskan bahwa pada 25 November 217, umur PMKRI Sintang sudah 21 tahun.
“Maka saya mengajak seluruh anggota agar bersama-sama mengembangkan dan
membangun diri kita, organisasi dan bangsa Indonesia” terang Oktavianus Louis
Indra
Yohanes Apit Alumni PMKRI Sintang menyampaikan bahwa 25 November 1996
PMKRI resmi dibentuk di Sintang. “Saya merupakan ketua PMKRI yang ketiga di
Sintang ini. dan saya berharap diusia 21 tahun, PMKRI Sintang terus eksis” terang Yohanes Apit
Fransiska Leni Marlina salah satu pendiri PMKRI Sintang menjelaskan
sejarah berdirinya PMKRI di Kabupaten Sintang. “teman-teman pengurus Ikatan
Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Sintang pada tahun 1996 sangat membantu
terbentuknya PMKRI Sintang. Di Kalbar, Sintang kabupaten kedua yang membentuk
PMKRI setelah Kota Pontianak. Tenun ikat juga kami tempatkan sebagai salah satu
simbol penting di PMKRI. Ada 15 orang anggota pertama PMKRI Cabang Sintang pada
tahun 1997 mengikuti pelatihan di Pontianak. Sampai usianya yang ke 21 saat
ini, PMKRI Sintang sudah dipimpin oleh 13 orang ketua. Saat ini PMKRI Sintang
didampingi Romo Antonius Gatot Wibowo, SMM. Saat ini anggota PMKRI
beranggotakan 1.000 mahasiswa” terang Fransiska Leni Marlina
Adrianus Senen salah satu inisiator dan pendiri PMKRI Sintang
menyampaikan dasar pemikiran pendirian PMKRI Sintang oleh para dosen dan
mahasiswa Universitas Kapuas. “saat itu banyak mahasiswa yang beragama Katolik
yang memerlukan wadah pembinaan di luar kampus, maka dipilihlah PMKRI sebagai
wadah yang tepat bagi mahasiswa. Saya berharap anggota berperan aktif dalam
berbagai kegiatan internal PMKRI untuk pengembangan diri. Ada banyak contoh
pejabat publik yang sukses memiliki berlatarbelakang aktivis di kampuas dan
organisasi. Itu yang harus kita contoh. PMKRI Sintang harus menjadi kelompok
moderat dan kelompok tengah dalam berbagai dinamika masyarakat” terang Adrianus
Senen
Pastor Antonius Gatot Wibowo, SMM selaku pastor
moderator PMKRI Sintang menyampaikan masih tingginya keprihatinan untuk kaum
muda karena masih tingginya anak muda yang terjerumus ke dalam hal negatif.
“maka kami sengaja melaksanakan seminar ini untuk memperkuat karakter anak
bangsa di Kabupaten Sintang. Seminar ini untuk merefleksi secara pribadi yang
baik dan berkualitas” terang Pastor Antonius Gatot Wibowo, SMM(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »