Halaman


Kategori

RUMAH BETANG ADAT DESA KUMPANG DIRESMIKAN WABUP SINTANG

SuaraSintang.com-Kumpang,Dedai: “Betang adat merupakan simbol sebuah kebersamaan, simbol dari pada rasa kekeluargaan, simbol semangat gotong-royong dan simbol semangat keharmonisan antar semua masyarakat keluarga besar desa yang kita cintai”.
Hal tersebut di sampaikan wakil bupati sintang Drs. Askiman, MM saat meresmikan Rumah Betang Adat Desa Kumpang Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang, Askiman menerangkan betang sebagai simbol dari pada rasa tersebut harus terus di wariskan di lestarikan dan di tumbuhkan terutama bagi para generasi muda.(Senin,02/10/17)
“karena dulunya  hidup di betang ini memang sangat bahagianya kita antar satu sama lainnya dapat saling membantu, dapat saling menolong, saling berbagi kasih dan bahkan saling berbagi rejeki contohnya kalau kita beburu dapat hewan kan berbagi ke pintun-pintu rumah dulu nda mau bejual beli.”kata askiman.
Askiman berharap dengan berdirinya rumah betang ini isilah rumah betang tersebut dengan berbagai peralatan seni budaya dayak lebang yang memang mayoritas masyarakat desa kumpang.“saya bangga dengan masyarakat desa kumpang yakni suku dayak lebang, meskipun memeluk agama tertentu atau keyakinan  yang berbeda, status sebagai suku dayak lebang tidak di hilangkan, karena status agama atau keyakinan adalah persoalan pribadi kita dengan Tuhan. Askiman meminta rasa kebersamaan yang telah tercipta harus terus di pelihara sebagai modal sosial untuk membangun desa kumpang kedepannya.”jelasnya.

Petrus selaku kepala desa kumpang mengatakan merasa bangga dengan hadirnya Wakil Bupati Sintang untuk meresmikan rumah betang adat desa kumpang yang di bangun melalui anggaran desa tersebut, karena memang rumah adat penting bagi masyarakat desa kumpang sebagai pelestarian adat dan budaya masyarakat suku dayak lebang,“seperti yang di sampaikan wakil bupati tadi, sebagai masyarakat lebang kami siap untuk terus melestarikan adat dan budaya disini, karena memang ini penting bagi kami nantinya mewariskan kepada generasi muda suku dayak lebang, sehingga mereka tidak lupa akan asal usulnya maupun adat dan budayanya. petrus berharap dukungan masyarakat setempat agar rumah betang tersebut tetap hidup melalui berbagai kegiatan seni dan budaya yang ada di desa kumpang.”ungkapnya.(hmsBupStg/editor:mardiansyah)

Previous
« Prev Post