SuaraSintang.com-Sintang: Bupati
Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph menghadiri Rencana Aksi Lingkar Temu
Kabupaten Lestari di
Kabupaten Sintang Bersama Jejaring Mitra di balai ruai komplek Pendopo Bupati Sintang yang juga di hadiri sejumlah
organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten sintang dan
pihak terkait lainya.(jumat,13/10/17)
Veronica Ancili selaku
Kepala
Dinas Pertanian dan Perkebunan mengatakan rencana aksi lingkar temu kabupaten
lestari di kabupaten sintang bersama jejaring mitra ini di laksanakan dari
13-14 oktober 2017, dimana hari kedua akan di laksanakan forum diskusi dimana
pihak pihak yang terlibat yakni instansi terkait seperti dinas pertanian dan
perkebunan, bapedda, dinas pendidikan,dinas perikanan dan ketahanan pangan dan
29 mitra jejaring seperti wwf, wri, madani, spks dan mitra jejaring lainnya.“kita
akan membuat atau menyusun rencana aksi dari kabupaten lestari baik dari visi
dan misi rencana aksi bukan hanya dari pemerintah tetapi juga mitra maupun
stakeholder sehingga dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dapat
menyeimbangkan dari aspek ekonomi,sosial dan lingkungan”.kata veronica.
Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno
mengatakan dengan di terbitkannya Perpres nomor 59 tahun 2017 tentang pembangunan
berkelanjutan oleh presiden dimana dalam perpres itu memberi target target
bahwa pemerintah pusat harus membuat rencana aksi nasional pembangunan
berkelanjutan itu dalam jangka waktu satu tahun, kemudian di daerah yakni
provinsi juga harus membuat rencana aksi pembangunan berkelanjutan provinsi
tersebut juga satu tahun.“nah dalam perpres itu tidak di sebut kabupaten,
sehingga kita delapan kabupaten yang lebih konsen masalah pembangunan yang
menyeimbangkan aspek ekonomi,sosial dan lingkungan kita berinisiatif membikin aliansi namanya
lingkar temu kabupaten lestari yang terdiri dari delapan kabupaten yang saya
utarakan tadi nah kira kira itu”.kata
jarot.
Jarot mengutarakan
pertemuan dilakukan bersama dengan mitra mitra, organisasi civil societies untuk
menyusun rencana aksi pembangunan berkelanjutan di kabupaten sintang.“tadi ada
beberapa penekanan yang saya minta, satu pilihan kita terhadap energi hijau
untuk ketenagalistirkan, yang kedua konservasi sumber air baku yakan kita
maunya bukit saran dengan bukit sada yang kita tinjau kemarin tu di kecamatan
serawai jadi konservasi air baku supaya apa masyarakat sintang ni nanti tidak
lagi mengantungkan pada air sungai kapuas yang kita tahu kadar merkurinya susah
terkontrol”.ujar
jarot.
Yang ketiga jelas jarot yakni komoditas
berkelanjutan melalui program pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
atau p2 emas dan keempat yaitu pemberdayaan petani sawit swadaya atau mandiri.
“jadikan petani sawit mandiri ini satu orang yang nanam sawit sendirian yaa dan
juga petani plasma yang udah lepas kredit kan dia jadi mandiri kan, karena selama
ini kita liat ada ketimpangan pemeliharaan kebun inti dengan kebun plasma
maunya kita sama lah ya supaya lebih produkif”.tambah jarot.
Kepala Sekretariat
Lingkar Temu Kabupaten Lestari Gita Syahrani mengatakan ini merupakan inisiatif
dari pada linkar temu kabupaten kabupaten lestari, untuk sintang sendiri
merupakan pertemuan pertama untuk merumuskan bagaiman kabupaten sintang melihat
visi misi lestari ala kabupaten sintang.“yang penting di catat adalah kabupaten
harus berkomitmen bukan hanya sekedar dari visi misi tapi itu juga di turunkan
kedalam dokumen perencanaan sampai ke level anggaran bahkan, jadi kalau
bupatinya punya visi A maka itu harus di cek di RT RW nya kabupaten itu, rpjmd,
rencana strategisnya,anggarannya harus semuanya singkron nah seperti itu”.ungkap gita.(hmsBupStg/editor:mardiansyah)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »