SuaraSintang.com-Sintang, Ketua
Kelompok Informasi Perbatasan, Ambresius Murjani mengakui masyarakat perbatasan
sangat rentan terhadap informasi hoax atau berita bohong. Seperti diketahui,
hoaks kerap beredar di media sosial (medsos).
Sejak kehadiran tower pemancar sinyal di wilayah
perbatasan, masyarakat perbatasan sudah bisa mengakses informasi melalui media
sosial.
“Walau intensitasnya tidak seperti di wilayah
perkotaan, beberapa masyarakat desa sudah bisa mengakses media sosial. Kalau sinyal
sih masih tidak merata, ada beberapa wilayah yang belum terjangkau sinyal,”
ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Kehadiran tower pemancar sinyal berdampak positif bagi masyarakat dalam memudahkan akses
informasi dan komunikasi masyarakat sehari-hari. Di sisi lain, jika tidak
disikapi bijak tentu bisa berdampak positif.
“Ada manfaat positif dan negatif. Untuk yang negatif
ini, masyarakat harus cerdas, bijak dan memfilternya,” terangnya.
Murjani sapaan akrabnya tidak menampik beberapa
informasi hoax sempat merebak dan diterima oleh masyarakat perbatasan beberapa
waktu lalu.
Beruntung, masyarakat tidak terprovokasi dan
terpancing lakukan perbuatan negatif.
Kedepan, masyarakat perlu mendapat edukasi agar
mereka benar-benar paham dampak bahaya hoax bagi kehidupan sosial.
“Dengan edukasi itu, kita juga berharap
masyarakat bisa membedakan mana informasi hoax dan bukan hoax,” pungkasnya.(Sg)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »