SuaraSintang.com-Sintang, Henri
Harahap.S.sos.MM selaku Asisten
II sekretaris daerah kabupaten sintang yang
mewakili Bupati Sintang membuka liga santri
nusantara sub regional sintang dalam acara ini juga dihadiri
oleh anggota DPRD kabupaten sintang Syahroni, plh kasdim kapten ARM
Istiadi, acara pembukaan bertempat
di stadion baning sintang.(sabtu,23/9/2017).
Dalam
kesempatan ini Hendri Harahap mengatakan seperti yang kita pahami bersama, liga santri nusantara
atau (LSN) merupakan
kerjasama antara kemenpora dengan Organisasi nahdatul ulama dan tahun ini merupakan
tahun ke tiga penyelengaraan secara nasional yang di laksanakan di kabupaten
sintang, Hendri Harahap sangat
mengapresiasi dan mendukung penuh atas diselenggarakannya kompetisi liga santri
nusantara ini, selain
mendukung kebijakan pembangunan daerah dalam pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga juga menuju terwujudnya kabupaten sintang sehat, event ini juga menjadi
ajang pembinaan atlet sepakbola di kabupaten sintang selain memberikan hiburan
yang positif di tenggah masyarakat serta hendak mensinergikan pebangunan
olahraga dengan pembangunan mental dan spritual yang melekat pada
santri.”katanya.
Hendri Harahap menginggatkan
bahwa kompetisi sepakbola merupakan kompetisi yang besar karena melibatkan
banyak orang sehingga bukan hanya menuntut kedewasaan akan tetapi juga menuntut
sportivitas baik di lapangan dan juga di luar lapangan, maka dengan dengan ini
saya meminta agar kompetisi liga santri nusantara ini menjadi ajang membangun
spirit sportivitas di lingkungan para santri sekaligus manjadi ajang
silaturahmi antar santri.”ujarnya.
Ahmad Fahrudin ketua
panitia liga santri nusantara sub regional sintang dan Abu Mas’ud
perwakilan dari Liga santri nusantara provinsi kalimantan barat mengatakan kompetisi
liga sanrti nusantara ini merupakan ajang pencarian bakat dari para santri yang
ada di kabupaten sintang karena salama ini para santri di nilai hanya bisa
mengaji, membaca
serta menghapal Al–qur’an
dan menuntut ilmu agama semata,
dengan
adanya kegiatan seperti ini para santri diharapkan bisa menyalurkan bakat yang
lain khususnya di bidang sepakbola sebab banyak para santri yang mahir bermain
sepakbola.”terangnya.
Ahmad Fahrudin
mengatakan kompetisi ini di ikutioleh 4 pondok pesantren yang ada di kabupaten
sintang, Nurul Ma’rif sintang, Darul Ma’rif sintang, Miftahul Huda binjai dan Al-Iman dari makong, dari ke empat pondok
pesantren ini ada 6 club yang mengikuti pertandingan, adapun kompetisi ini di
laksanakan selama 6 hari dari tanggal 23 s/d
28 september 2017.”tutupnya.(hms/Mardiansyah)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »