Kategori

Tewasnya Andi Warga Sungai Putat, Diduga Karena Kelalaian Bosnya Sendiri

Sekadau -Diduga akibat kelalaian seorang supir, Junaidi alias Andi anak buah bongkar muat kulat jatuh dari sebuah Mobil Pick Up milik Mohamad alias Moha.

Benturan keras di kepala sebelah kanan belakang, menyebabkan Andi (22) warga dusun Sei Putat RT 27 desa Sungai Ringin meninggal. 

Diketahui Andi merupakan karyawan bongkar muat Kulat Getah milik Mohamad alias Moha warga kilometer 4 jalan Sanggau dusun Sei Putat.

Darminto orang tua korban saat dijumpai dikediamannya mengatakan, Saat itu, Moha dan tiga anak buahnya yakni Baduk, Rizal dan Andi (alm) pulang beli kulat getah dari dusun Tanjak Dait pada hari Sabtu tanggal 1 Juni lalu sekitar pukul 13,00 wib. 

Namum, persis disimpang jalan masuk Tanjak Dait, depan rumah saudara, Den Tera sebelum Dusun Amak. Almarhum terjatuh dari mobil Pick Up bernopol KB 8276 VA warna merah yang di kendarai oleh Moha yang mana, mobil tersebut telah terisi penuh dengan kulat getah dan korban (Andi) duduk di belakang bersama seorang rekannya Rizal. 

"Junaidi alias Andi memang menjadi tulang punggung keluarga, kendatipun begitu kami sudah iklas dengan kepergian Andi," kata Darminto, kepada awak media Minggu (9/6).

Ketika di konfirmasi kepada Mohamad yang merupakan bos dari almarhum kepada media ini Mohamad mengakui  bahwa memang benar dirinya yang menyetir mobil Pick Up jenis Toyota Hilux warna merah miliknya, yang telah menewaskan Andi di jalan Raya Sekadau-Sangau beberapa waktu lalu. 

"Saat saya hendak masukan gigi porsneling ke dua, tiba-tiba saya mendengar teriakan dari Rizal teman almarhum yang pada saat itu duduk di bak mobil Pick Up, bahwa Andi terjatuh dari bak mobil, bermuatan sekitar 1, 2 ton," kata Moha. 

Mendengar teriakan tersebut dirinya langsung menghentikan kendaraan yang ia kendarai untuk menyelamatkan Andi yang sudah tergeletak di jalan raya persis di simpang jalan masuk dusun Tanjak Dait.

Putra Bungsu dari Darminto dan Aroi (alm) ini sempat di bawa ke RSUD Sekadau, namum karena pelayanan kurang memadai terpaksa korban dibawa ke Rumah Sakit St. Antonius Pontianak. 
Namun, Tuhan berkehendak lain, sekitar pukul 18. 25 wib, Andi menghembuskan napas terakhirnya. 

"Kematian Andi telah kami urus secara kekeluargaan saja. Kedua belah pihak sudah sepakat bahwa musibah tersebut di selesaikan secara kekeluargaan," kata Moha.

Terpisah saat di konfirmasi kepada pihak Polres  Sekadau melalui Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Laelan Syukur mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut.

"Kita tidak mengetahui kalau ada kejadian laka, apalagi sampai meninggal dunia,  karena tidak ada laporan dari pihak keluarga maupun dari masyarakat , kendati demikian akan kita cari informasi dan kita panggil pihak-pihak terkait dan juga saksi-saksi guna proses labih lanjut,"terang AKP Laelan Syukur melalui telepon seluler nya pada (10/6) 

Hingga berita ini di turunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, penyebab kematian Junaidi alias Andi, karena pihak kepolisian masih mencari dan mendalami kasus tersebut. ( Didi )

Previous
« Prev Post