Nanga ketungau,Suarasintang.com,hari Rabu 5 Juni 2019 Masehi, bertepatan dengan 1 Syawal 1440 Hijriah, ratusan umat muslim berbondong bondong mendatangi dan memadati halaman masjid Jamu'Nurul Iman Desa Nanga Ketungau,Kecamatan Ketungau Hilir,guna melaksanakan sholat hari raya Idulfitri.bertindak selaku Imam Haji Muhidin,dan sebagai khotib adalah Suriandi.
sebelum sholat Idulfitri dimulai dari Badan Amil Zakat kecamatan ketungau hilir,menyampaikan bahwa pengumpulan zakat tahun ini ada sebanyak Rp.17.420.000,-(tujuh belas juta empat ratus dua puluh ribu rupiah) dalam bentuk uang tunai.zakat mask sebanyak Rp.10.450.000,- serta infaq dan shadaqah Rp.2.715.000,-dari 495 muzaqi dan telah disalurkan kepada 70 orang yang berhak menerimanya.
Khotib,Suriandi dalam Khutbah Idulfitri 1 Syawal 1440 H mengambil tema Makna Hikmah Idulfitri.
Idulfitri dapat diartikan dengan hari perayaan umat Islam atas keberhasilannya kembali kepada kesucian dirinya,layaknya seperti bayi yang baru dilahirkan bersih tanpa noda.dimana orang yang berhasil melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh, dengan penuh keimanan dan keikhlasan pada Allah SWT,dianggap sebagai orang yang kembali suci.dan untuk menunjukan rasa syukurnya kepada Allah SWT maka hari ini umat muslim seluruh dunia menutupnya dengan sholat sunat dua rakaat yang disebut shalat hari raya Idulfitri.dalam khutbahnya
Suriand juga menekankan bahwa dengan berakhirnya bulan Ramadhan bukan berarti berakhir pula kita beramal.semoga kita bisa mempertahankan amal ibadah kita yang bulan Ramadhan dan meningkatkannya dimulai dari Syawal ini dan insa Allah sampai kita ketemu Ramadhan akan datang.
Bulan Syawal adalah bulan peningkatan ibadah,oleh sebab itu disamping melestarikan nilai nilai Ramadhan kita berupaya melakukan peningkatan dalam bidang amal.serta selalu mengkritik diri sendiri,sebab dengan cara ini kita bisa menyadari bahwa amal amal kita penuh dengan kekurangan.sehingga kedepan kita akan berupaya meningkatkannya.//Sg.
Suriand juga menekankan bahwa dengan berakhirnya bulan Ramadhan bukan berarti berakhir pula kita beramal.semoga kita bisa mempertahankan amal ibadah kita yang bulan Ramadhan dan meningkatkannya dimulai dari Syawal ini dan insa Allah sampai kita ketemu Ramadhan akan datang.
Bulan Syawal adalah bulan peningkatan ibadah,oleh sebab itu disamping melestarikan nilai nilai Ramadhan kita berupaya melakukan peningkatan dalam bidang amal.serta selalu mengkritik diri sendiri,sebab dengan cara ini kita bisa menyadari bahwa amal amal kita penuh dengan kekurangan.sehingga kedepan kita akan berupaya meningkatkannya.//Sg.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »