SuaraSintang.com-Ambalau,Kalbar: SMPN 5 Ambalau yang terletak di Desa Kepala Jungai merupakan salah
satu SMP Negeri yang berada di hulu sungai Melawi, gedung
SMPN 5 Ambalau diresmikan langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,
M.Med.Ph. yang ditandai
dengan penandatanganan prasasti.(sabtu sore,09/12/2017)
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Sintang dihadapan masyarakat, wali murid
dan para siswa siswi menilai bahwa pembangunan gedung SMPN 5 Ambalau ini sangat
bagus, "saya liat ini gedung sangat memadai, dengan 1 rombongan belajar
ada 16 siswa siswi dan memiliki 2
ruang belajar, artinya SMP ini aman dan untuk ditahun berikutnya harus ada
penambahan ruang belajar sehingga akan menjadi sekolah yang berkembang".kata
Jarot
Bupati Sintang menjelaskan kalau di Kabupaten Sintang memiliki rata-rata lama sekolah baru 6,9 tahun pada tahun 2016 targetnya 2021 rata-rata lama belajar harus 9 tahun, "jadi di Sintang meningkat rata-rata lama belajarnya, dari yang dulunya 6,7 sekarang menjadi 6,9 tahun, artinya anak anak masih belum mampu menyelesaikan sekolah selama 9 tahun".jelas Jarot
Sambung Jarot, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah menargetkan wajib belajar 9 tahun harus tuntas pada tahun 2021 nanti, untuk di Ambalau saja SMP yang negeri itu hanya 6, sedangkan desa di Ambalau ini banyak, tentu kita akan terus berupaya meningkatkan dunia pendidikan untuk di kabupaten Sintang”,tutur Jarot
Jarot berpesan kepada masyarakat
bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang dukung dunia pendidikan, kesehatan,
keagamaan dan kesejahteraan, “karena untuk tiga tahun kedepan kita inginkan
Serawai dan Ambalau bukan lagi daerah yang serba ketertinggalan, kita harus
maju sama dengan daerah lainnya, maka dari itu kita serius dan berikan
perhatian untuk dibidang pendidikan dan kesehatan di wilayah Serawai
Ambalau ini yang sesuai dengan visi misi
Pemerintah Kabupaten Sintang”,pesan Jarot
Kepala Bidang Pendidikan Menengah SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Ernawati mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan membantu memberikan fasilitas penunjang pendidikan, “semua ini kita bantu, kita dukung ini semua demi memajukan dunia pendidikan di desa Kepala Jungai ini dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan”.kata Ernawati
Ernawati menambahkan, bahwa kalau kegiatan
proses belajar mengajar-agar lebih baik
lagi Pemerintah Desa harus bekerjasama dengan stakeholder, “karena bekerja
sendiri tidak bisa, tentu dalam melayani berbagai fasilitas pendukung perlu
adanya pihak lain, termasuk dari pihak komite, pihak perusahaan,untuk
bersama-sama berpartisipasi pelaksanaan belajar mengajar di sekolah kita”,tambahnya
Plt. Kepala Sekolah SMPN 5 Ambalau, mengatakan
bahwa sekolah ini dibangun pada tahun 2017 dan 2017, “jadi pada tahun 2016 itu
kita bangun pertama satu gedung dengan 2 ruang kelas, kemudian pada tahun 2017
kita bangun lagi penambahan 2 kelas, jadi ada 4 kelas, 1 kelas untuk ruang
guru, sisanya untuk belajar mengajar.”katanya
Sambung
kepala sekolah, bahwa proses belajar mengajar di SMPN 5 Ambalau
ini sudah berlangsung selama 1 semester, “kami buka penerimaan siswa pada bulan
Juni 2017 lalu, dengan jumlah murid ada 16 orang, yang berasal dari desa-desa
sekitar dari sini, jadi kami inginkan Pemerintah Kabupaten Sintang bisa
menambah ruang lokal belajar mengajar untuk di SMP ini”, ungkapnya(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »