Kategori

SOSIALISASI PROGRAM INOVASI DESA TAHUN 2017


SuaraSintang.com-Sintang:  Wakil Bupati, Drs. Askiman, MM membuka acara sosialisasi program inovasi desa tahun 2017 di Balai Praja Komplek Kantor Bupati Sintang dan dihadiri lebih dari 50 peserta serta turut hadir dalam acara ini sejumlah camat dan beberapa perwakilan dari instansi terkait.(selasa,28/11/2017)

Wakil Bupati Askiman menyampaikan bahwa perubahan yang terjadi di Indonesia selain membawa pada kehidupan masyarakat yang lebih baik juga menimbulkan kendala tersendiri. Salah satu kendala yang cukup banyak ditemui penyebabnya terjadi oleh sulitnya proses pemahaman ketentuan peraturan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan sistem tata kelola pemerintahan.

“otonomi kita, pemberian kewenangan penuh kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya masing-masing,” kata Askiman. “salah satunya terjadi perubahan mencolok pada peraturan pemerintahan desa,” ungkapnya lagi.  “ditingkat ini ada persoalan yang muncul, yaitu sulitnya memahami ketentuan aturan secara utuh, sehingga menimbulkan kebingungan aparatur desa, apalagi ditambah bila terjadi pergantian perangkat desa, ini memanglah tidak mudah”tambah Askiman

Askiman menjelaskan lagi persoalan-persoalan lain yang harus dihadapi oleh pemeritah desa dalam menyelenggarakan ruamh tangganya. Ada persoalan terkait dengan tinggi rendahnya komitmen untuk membangun desa. hal lainnya, banyaknya dana yang masuk di desa namun tidak disertai dengan peningkatan kualitas personal masyarakatnya.

“dalam keleluasannya mengatur dana desa, terlihat masih kurangnya kualitas perencanan pembangunan yang dibuat oleh aparatur desa kita,” ungkap Askiman. “rencanan kerjanya lebih banyak membangun fisik, padahal kita mengharapkan upaya pemberdayaan masyarakat lebih ditingkatkan dengan menggali potensi desa dan membuka usaha bersama milik desa, seperti BUMDes,”katanya lagi
  
Drs. Saiful Noor selaku TA Program Pembangunan Peningkatan Mas3MD Kabupaten Sintang menyampaikan mengenai pelakasanaan program inovasi desa ini telah dilakukan oleh 13 kecamatan, sedang 1 kecamatan lagi sedang dalam proses pembentukan tim PIDnya.

“PID merupakan program yang dipetik dari hasil karya desa-desa yang didayagunakan sebagai pengetahuan secara meluas. ada semacam pertukaran informasi yang cocok dipraktekkan di masing-masing desa,” kata Saiful. “pada prinsipnya tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas penggunaan dana  yang peka terhadap kebutuhan masyarakat desa,”tambahnya lagi

“kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kapasitas desa dalam membangun perekonomian masyarakat desa melalui peningkatan pendapatan perdesaan yang sesuai dengan potensi desa,”tutupnya(hmsBupStg/editor:ian)

Previous
« Prev Post