SuaraSintang.com-Sintang: Bupati Sintang, dr. Jarot
Winarno, M. Med.Ph bersama wakil Bupati, Drs. Askiman, MM dan Sekretaris
Daerah, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si menghadiri pelantikan pengurus dewan pimpinan
cabang Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Indonesia cabang Kabupaten Sintang periode
2017-2021 di Gedung Pancasila Sintang.(selasa,28/11/2017).
Jarot menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus ISKA yang
dilantik. Beliau juga mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan yang
hadir dari luar Sintang. pada kesempatan ini, orang nomor satu di Sintang itu
menyampaikan tentang publikasi mengenai penurunan indeks demokrasi Indonesia
yang dicapai pada tahun 2014.
“Ada dua hal yang nilainya turun, indeks kebebasan berkumpul dan
berserikat dan kebebasan dari diskriminasi,”ungkap Jarot
“Ada juga yang naik, indeks kebebasan berkeyakinan dan kebebasan
sipil untuk mengemukakan pendapat. Hal ini tentu memanggil kita semua untuk
merawat dan menjaga apa yang kita miliki selama ini, Pancasila dan
kebhinekaan,”paparnya lagi
Kepada pengurus ISKA Sintang yang baru, Bupati Sintang
mengingatkan tentang SDGs. Pembangunan yang harus menyeimbangkan aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan.
“Mari menjaga hutan, kawasan lingkungan esensial milik kita.
Keseimbangan ini mensyaratkan bahwa kita harus bersama,” kata dr. Jarot. “Ada
keterlibatan publik, transparansi dan integritas dari penyelenggara pemerintah.
Dalam hal ini Pemda Sintang berharap ISKA Sintang dapat berbuat lebih banyak bagi
masyarakat Sintang,”pungkasnya.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan seminar yang mengusung
tema, 'peranan cendikiawan Katolik daerah dalam pembangunan dan penguatan
karakter bangsa'. ISKA merupakan anggota Internasional of Catolic Movement for
intelectual and cultural afairs sebagai wadah skala dunianya.
Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap menyampaikan pesan sidang
panggilan gereja membangun tata dunia. Pesan ini dikeluarkan oleh para uskup
se-Indonesia.
"Gereja yang relevan dan signifikan, panggilan gereja yang
menyucikan dunia, merupakan tema yang diangkat untuk lebih memahami situasi
kebangsaan saat ini," kata Samuel. "Diharapkan gereja Katolik ikut
terlibat dalam membangun gereja dan negara," tambahnya
Samuel juga mengingatkan peran awam yang sangat krusial di
situasi saat ini. Gereja menyayangkan sikap tidak toleran dan berbagai situasi
yang menggunakan isu agama dan ras untuk kepentingan tertentu. Kondisi ini
memprihatinkan.
"Hendaknya kita menekuni suatu bidang keahlian sampai
profesional yang didampingi oleh para tokoh agama sehingga dapat mengambil
peran yang lebih baik dalam pewartaan awan di bidang masing-masing" kata
Samuel lagi. "Perhatian pada kerasulan awam hendaknya ditingkatkan,"ujarnya
lagi
"Ada begitu banyak orang hebat, sarjana yang ada di Sintang
dapat dilihat dari lengkapnya formatio kepengurusan ISKA ini," kata
Samuel. "Saya berharap ISKA akan bekerja sama dengan orang-orang yang
berkehendak baik dalam membangun daerah dan Gereja di Sintang
ini,"tegasnya lagi
Hendrika, S.Sos.,M.Si selaku ketua ISKA cabang Sintang periode
2017-2021 menyampaikan kesiapan pengurusnya untuk siap bekerja sesuai program
kerja yang telah di susun dalam musyawarah cabang yang diadakan sebelumnya. Ika
juga menyebutkan dimensi perhatian kerja ISKA, bekerja untuk membantu Gereja
dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Katolik dan memperjuangkan
kepentingan rakyat bersama lembaga lainnya.
"ISKA Sintang yang baru saja dilantik harus berani
mengambil sikap untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di negeri
ini," kata Ika dengan tegas. "ISKA akan bekerjasama dengan semua
pihak, selaku cendikiawan Katolik akan memberikan pandangannya serta sumbangan
pemikiran agar persoalan dapat teratasi," tambahnya.
Ika juga menyebutkan beberapa pergerakan yang dilakukan oleh
Gereja di Indonesia secara khusus di Kalimantan Barat. Selain itu Ika juga
menyampaikan profil tokoh-tokoh Katolik di Sintang.
Prasetyo Nurhandjanto, selaku perwakilan presidium ISKA yang
turut hadir dalam acara ini menyampaikan program unggulan ISKA yang diharapkan
akan dilakukan pula di Sintang. Pengurus ISKA mengembangkan program Sekolah
Kebangsaan.
"Dalam
program tersebut kita membuat kurikulum pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
wawasan kebangsaan masyarakat," kata Prasetyo. "Kegiatannya akan kita
lakukan melalui sekolah, komunitas gereja, universitas dan komunitas
profesional," tambahnya.(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »