Halaman


Kategori

Antisipasi Terjadinya Bencana Alam, Sekda Sintang Pimpin Rapat


Sintang - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus memimpin jalannya rapat Antisipasi Bencana Alam dan menyikapi kondisi cuaca di Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Rabu, 20 Maret 2024.

Rapat dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang dan dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika Sungai Tebelian, Kodim 1205 Sintang, Polres Sintang, Basarnas dan Kecamatan Sintang.

Kartiyus Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa beberapa titik di Kecamatan Sintang akhir-akhir ini sudah dilanda banjir dengan berbagai variasi kedalaman banjir.
“inilah mengapa saya kumpulkan bapak ibu hari ini. Untuk melakukan analisa potensi bencana yang semakin besar yang bisa saja terjadi di Kecamatan Sintang”terang Kartiyus

“seperti yang diketahui dalam beberapa pekan terakhir Kabupaten Sintang sendiri dihadapkan dengan cuaca ekstrim yang melanda hampir semua Kecamatan dan menjadi kekhawatiran seluruh pihak. Salah satu yang dihadapi yakni tingginya frekuensi curah hujan sehingga menyebabkan beberapa wilayah sudah terkena dampak seperti banjir yang menggenang rumah warga akibat kenaikan debit air sungai yang cukup signifikan” tambah Kartiyus

“saya minta masing-masing peserta rapat silakan bicara menyampaikan analisanya. Dan kita nanti bersepakat mengambil langkah antisipasi apa ke depannya” terang Kartiyus

Abdul Syufriadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa pihaknya terus menerjunkan staf untuk melakukan pemantauan di pemukiman penduduk yang memang rawan terjadi banjir. 

“kita sudah melakukan langkah-langkah dalam upaya penanggulangan bencana alam banjir ini. Kami juga sudah  berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, Bulog dan pihak lainnya. Kita juga melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan serta secara intensif melakukan monitoring debit air dan himbauan kepada masyarakat” terang Abdul Syufriadi. (RILIS PROKOPIM.) 

Previous
« Prev Post