Selama peninjauan di lapangan, Danrem juga didampingi Dandim 1201/Mph Letkol Inf Daru Cahyo Alam dan Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, S.I.K., M.Si. serta Wakapolres Kompol Sutrisno, S.I.K. Selain Patroli, Danrem 121/Abw juga melakukan peninjauan proses pendinginan lahan terbakar di beberapa titik yang di laksanakan tim Satgas Karhutla di lapangan. Yaitu di Wilayah Kabupaten Mempawah.
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko, S. Hub.Int., M.A., mengatakan, jika dari patroli yang dilaksanakan tersebut, di temukan beberapa titik api di beberapa wilayah, yaitu di wilayah Anjungan yang saat ini sudah dalam penanganan tim Satgas Karhutla di lapangan.
"Titik api itu sudah ditangani Satgas untuk pemadaman dan pendinginan pasca kebakaran. Sampai saat ini Kebakaran Hutan dan Lahan masih dapat ditangani dengan baik," kata Danrem.
Meski hingga kini kejadian Karhutla masih dapat ditangani, Danrem 121/Abw menyampaikan jika Kalbar masih butuh beberapa langkah untuk mengantisipasi Karhutla dan menangani titik api yang terdeteksi. Seperti modifikasi cuaca atau hujan buatan dan Water Bombing.
"Hal ini juga menimbang cuaca di Kalbar yang sudah masuk musim kemarau dan juga kesulitan Satgas dalam penanganan di beberapa daerah yang sulit di jangkau," ujarnya.
Melihat kondisi Karhutla ini, Danrem 121/Abw kembali menghimbau masyarakat maupun perusahaan perkebunan yang ada di Kalimantan Barat bisa menjaga kebakaran dan tidak lagi melakukan pengelolaan lahan dengan cara membakar. Karena dampaknya sangat luar biasa dan tidak hanya pada masyarakat tapi juga kepada daerah maupun Negara.
"Untuk itu mari kita bersama-sama dan bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla ini. Sehingga Kalbar bisa bebas dan terhindar dari kabut asap seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya," tuturnya.(**)