Pontianak, Kalbar - Pimpinan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Kalimantan Barat merespon perihal peringatan dari Gubernur Kalimantan Barat apa bila ada kontraktor yang menawar pekerjaan dengan membuang 20 persen, nantinya pekerjaan tersebut mutunya tidak bagus hal ini sampaikannya pada pada Sabtu 24/6/2023.
Ellysius Aldy menekankan Selain itu panitia lelang juga harus konsisten kalau ada yang membuang atau menawar lebih kecil jangan diloloskan karena baik pihak panitia dan kontraktor tersebut berindikasi ada kong kalingkongnyadan jika dikemudian hari terjadi suatu permasalahan baru saling tuduh menuduh akhirnya berhadapan dengan hukum
Hal ini yang harus diperhatikan, logika nya saja kalau sudah buang sampai 20 persen sisa kerja 80 persen belum hal hal yang lain nya lagi dipastikan kerjaan tersebut hancur lebur dan dapat dipastikan selesai tidak sesuai kontrak.
Menurut Ellysius Aldy kalau sudah buang sampai 20% bagaimana mutu pekerjaan nya,Ellysius Aldy juga meminta pemerintah Propinsi Kalbar harus mendata oknum perusahaan yang nakal nakal atau para panitia lelang nya harus harus diganti,kita sebagai rakyat mengharapkan mutu pekerjaan itu baik sehingga benar benar dapat dinikmati oleh masyarakat dengan nyaman kami sangat mendukung program program pembangunan dan kami menolak andai kata ada oknum yang mengerjakan pekerjaan baik APBN atau APBD main asal jadi alias hasil nya tidak baik
Kita tahu bahwa dalam mengerjakan pekerjaan tersebut bukan kita melarang untuk perusahaan yang mengerjakannya dapat untung namun biasa nya kontraktor banyak mengeluh juga banyak potongan potongan yang tidak resmi ini pernah disampaikan kepada kami dan kami sampaikan kalau model begitu jangan mengerjakan proyek tersebut, pungkas Ellysius Aldy. (Sg)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »