Halaman


Kategori

Bupati Sintang Jarot Winarno,Buka Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan PMKRI Sintang


 Sintang - Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH membuka pelaksanaan  Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh  Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 26 Juni 2021. 

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winaro, M. Med. PH menyampaikan sangat  senang dengan tema pelatihan yang dibuat oleh teman-teman PMKRI tentang kewirausahaan ini. “Pelatihan ini sangat baik, semoga kita bisa bangkit kembali. Dan kita bisa melihat peluang usaha yang berpotensi berkembang di saat pandemi ini. Sebelum corona, kita mengenal yang namanya disrupsi teknologi. Perubahan yang mendasar tentang bagaimana cara kita menggunakan teknologi komunikasi. Anak-anak milenial, menghabiskan 80 persen waktunya untuk akrab dengan gadgetnya. Dari pada dengan teman dan orantuanya. Ini merubah semuanya, merubah demana, kebutuhan mereka akan usaha kita. Anak-anak milenial membutuhkan pelayanan yang lebih cepat, murah dan mudah diakeses” terang Bupati Sintang

“Bisnis online menjamur dimana-mana. Maju dengan pesat. Kemudian datanglah pandemic corona, yang salah satu untuk mencegahnya adalah kebutuhan kaum milenial tadi, termasuk mengurangi mobilitas dan dirumah saja. Sehingga yang terjadi adanya pembatasan di tempat belanja langsung. Dan yang terjadi adalah penggunaan teknologi komunikasi akan semakin banyak. Pertemuan sudah banyak dilakukan secara virtual” tambah Bupati Sintang
“Pandemi covid-19 mendorong disrupsi teknologi lebih dalam lagi. 

Mau tidak mau,  semuanya bisnis online semakin baik. Di Sintang, ada tiga aplikasi yang banyak digunakan untuk membeli makanan seperti siap antar, gojek dan online. Kalau kita buka aplikasinya, mau pesan apa saja bisa. Pesan makanan tinggal diantar” tambah Bupati Sintang

Saat pandemi ini, ada sektor yang mengalami pertumbuhan minus atau negatidf. Tetapi ada juga sektor yang malahan tumbuh positif yakni pertama, pertanian dan perkebunan tetap tumbuh 26 persen. Kita ketahui komoditas karet dan  sawit harganya malah naik, sehingga petani bisa lebih baik lagi. Sektor ini tumbuh lebih kreatif, karena ada orang yang sudah mulai tanam komoditas lain seperti porang, sengkubak dan yang lain. Sehingga tidak hanya menanam sawit, karet dan sahang saja. Tetapi mulai melirik komoditas lain” tambah Bupati Sintang 

Sektor yang kedua adalah sektor yang berhubungan dengan teknologi komunikasi. Buat usaha tempat servis handphone, laku. Buat usaha yang dijual secara online, laku. Pemkab Sintang juga sudah melakukan lelang proyek sekitar 100 milyar lebih. Minggu depan proyek sudah mulai dikerjakan. Dan kami yakin kegiatan ini akan menjadi pemompa ekonomi masyarakat di Kabupaten Sintang. Karena tukangnya, penjual materialnya, penjual kayunya adalah masyarakat Kabupaten Sintang” terang Bupati Sintang 

Pelatihan ini, sebaiknya akan memberikan pembekalan kepada kita. Memberikan dasar kemampuan kita untuk berbisnis pada para peserta. Ada teman-teman dari Jakarta yang sedang berada di Sintang. Mereka akan membantu Kabupaten Sintang dalam hal mengembangkan tengkawang, kakao, ikan gabus untuk membiat albumen, dan anyaman. Bagi mereka, leveling kemampuan usaha di kalangan anak muda ini tidak merata. Ada anak muda yang bagus, kurang dan tidak paham dalam berbisnis. Ada yang niatnya kuat, tetapi kemampuannya tidak ada” saran Bupati Sintang 

Nah bagaimana supaya kemampuan bisnis dari anak muda kita menjadi merata, salah satunya adalah dengan pelatihan seperti ini. Pelatihan ini akan memberikan persepsi bagi peserta dalam membangun usaha. Sehingga anak muda bisa bersama maju dan membangun usaha. Pelatihan ini juga memberikan kemampuan kepada peserta untuk mengidentifikasi hal-hal yang baru dan kreatif dalam berbisnis. Lihatlah peluang usaha yang berpotensi. Bangun persepsi yang sama dan kuat bagi semua peserta tentang membangun usaha. Dengan demikian, saya yakin akan membantu memulihkan ekonomi di daerah kita. Kalau akses permodalan dan kemampuan sudah sama-sama kuat, maka peserta akan semakin maju dan berkembang” papar Bupati Sintang

Misalnya jangan buka warung kopi lagi karena sudah banyak. Tetapi identifikasi usaha apalagi yang punya potensi berkembang. Pemkab Sintang sangat memberikan apresisasi pelatihan ini, kami selalu memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkembang seluas-luasnya. Kami sampai membangun kemitraan dengan orang Jakarta untuk membangun usaha di Sintang. Pendorong usahawan muda di Sintang sangat banyak, silakan manfaatkan peluang ini. Saya senang dengan pelatihan kewirausahaan bagi anak muda Sintang ini, semoga kegiatan ini lancar dan bermanfaat bagi kita semua” terang Bupati Sintang

Bastinus Yosi Ketua Panitia Pelatihan Kewirausahaan PMKRI Kabupaten Sintang menyampaikan hal yang mendasari pihaknya menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan ini adalah masih banyaknya kesulitan yang dialami usaha kecil dan menengah. “salah satu halangan tersebut adalah kurangnya kualitas sumber daya manusia yang masih rendah, lemahnya akses pengembangan pasar, permodalan, keterbatasan penguasaan teknologi, organisasi dan manajamen, serta terbatasnya jaringan usaha dengan pelaku ekonomi lainnya. Untuk mengatasi halangan tersebut diatas, seorang pelaku usaha semestinya membangun potensi diri yang kuat sebelum memulai usahanya” terang Bastinus Yosi

Melalui kegiatan ini, kami mengharapkan, anak muda mampu berinovasi. Kami berharap, seluruh peserta mampu mengembangkan usaha yang mandiri. Sehingga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat di era new normal saat ini. Peran anak muda di Indonesia untuk ikut berpartisipasi memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi. Tema pelatihan ini adalah mendorong kegiatan industri ekonomi kreatif dan UMKM untuk pemulihan ekonomi nasional” dan sub tema “pentingnya kaum muda di era industri 4.0” terang Bastinus Yosi 

“Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yakni 26-27 Juni 2021. Ada lima materi yang akan  disampaikan oleh empat orang narasumber seperti Velisitas Sunita, CU Bina Masyarakat, CU Keling Kumang, dan Bapak Hermanto. Peserta berjumlah 50 delegasi dari PMKRI Se Kalimantan Barat, Cipayung dan Kelompok Karyawan Muda Katolik (KKMK)” tambah terang Bastinus Yosi(Red)

Previous
« Prev Post