Sekadau - Maraknya keluhan warga masyarakat disebagian daerah di kecamatan Sekadau Hulu, terkait keruhnya air sungai Menterap yang terindikasi akibat adanya kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di daerah perhuluan.
Mendapatkan respon langsung dari IPDA Sudarsono,S.Sos selaku Kapolsek Sekadau Hulu begitu juga unsur Forkopimcam baik dari pihak kecamatan, Koramil, Pemerintah Desa, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan seluruh stakeholder yang ada.
Kapolsek menjelaskan, pelaku peti di Sekadau Hulu dilakukan dengan berbagai cara, mereka terkesan kucing - kucingan dengan aparat keamanan. Disaat melaksanakan kegiatan operasi mereka kabur dan yang tertinggal hanya peralatan nya saja dan langsung kita musnahkan di TKP," ucap Kapolsek.
Untuk memaksimalkan kegiatan operasi PETI itu sendiri, anggota sudah terploting dengan dikeluarnya surat perintah tugas untuk memonitoring dan mengecek aktifitas peti dengan melaksanakan kegiatan patroli kewilayahan, pada minggu (7/3).
Dalam hal ini, Polsek Sekadau Hulu sudah melakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari memberikan himbauan dengan memasang spanduk larangan PETI di beberapa titik wilayah yang diduga lokasi PETI.
Polsek Sekadau Hulu bersama Forkopimcam baik dari pihak kecamatan, Koramil, Pemerintah Desa, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan seluruh stakeholder yang ada sudah beberapa kali melakukan penertiban.
Pada saat anggota tiba di TKP para pelaku (Pekerja Peti) kabur melarikan diri ke hutan dan tidak ada di lokasi, namun setelah anggota selesai melaksanakan penertiban mereka beroperasi kembali, untuk itu perlunya kesadaran dari pelaku PETI bahwa kegiatan tersebut sangat merugikan masyarakat khalayak banyak terutama warga yang memanfaatkan langsung air sungai tersebut untuk konsumsi keperluan sehari-hari.
Masalah PETI ini sering dibahas dengan melibatkan seluruh stakeholder (Forkopimcam ) yang ada di kecamatan Sekadau Hulu, hasilnya membuahkan kesepakatan bersama. Namun implementasi dilapangan selama ini terkesan menjadi tanggung jawab pihak aparat keamanan belaka.
Aktivitas peti ini susah diberantas, perlu adanya kerjasama dan dukungan dari seluruh elemen yang ada di masyarakat, maka mari kita bersama-sama merapatkan diri dan barisan untuk memecahkan permasalahan saat ini.
Berbagai upaya telah kami lakukan dari sosialisasi, dengan adanya pemasangan banner pelarangan aktivitas PETI, imbauan bersifat preventif, preemtif dan represif sudah juga sudah dijalankan.
Maka dari itu mari kita bersama-sama memecahkan masalah yang kita hadapi bersama ini, tingkatkan sinergitas dan adanya komunikasi yang berkesinambungan dengan saling memberikan informasi.
Sehingga permasalahan peti ini segera terselesaikan dan tidak adalagi polemik di kalangan masyarakat yang berkepanjangan terkait permasalahan PETI ini dan perlunya kesedaran warga para pekerja peti untuk menghentikan total aktivitasnya demi kepentingan bersama," tegas Kapolsek IPDA Sudarsono.
Penulis : Meri/hms
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »