Keberadaan jembatan gantung itu terutama peruntukannya bagi mobilisasi kesehatan, khususnya untuk mempermudah dalam membawa warga dalam kondisi darurat. Ia menghimbau kepada warga, kelak sebagai bentuk turut menjaga dan merawat jembatan agar dapat memperhatikan beban angkut saat melewati jembatan. Selaku Anggota DPRD Dapil Sepauk-Tempunak pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian yang besar yang diterima oleh daerah Pemilihannya tersebut. Pembangunan kedua jembatan tersebut sangatlah berarti bagi masyarakat khususnya di kawasan Nanga Sungai Sepauk,katanya. Jembatan pertama, di Sungai Tengkawang dibangun dalam rangka dilakukan peninggian kontur jembatan. Sedangkan jembatan kedua yang melintasi Sungai Sepauk berupa jembatan gantung, dibangun karna usia jembatan yang sudah cukup tua dan kodisi jembatan sebelumnya juga sudah cukup buruk, hampir putus. Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Nanga Sepauk dan beberapa desa lainnya, sehingga ada cukup banyak masyarakat yang memerlukan konektivitas ke pusat kecamatan di Tanjung Ria. “Sepauk ini kalau sudah banjir bisa 2-3 bulan lamanya, kalau jalan terputus di Sungai Tengkawang itu kami di sini jadi sangat kesulitan. Kita senang yang jembatan gantung itu, dibangun tipe B untuk kita, sebelumnya kan hanya tibe E. Dengan adanya jembatan yang baru ini nanti saya berharap, kegiatan ekonomi masyarakat dan hubungan antarwarga dapat berjalan dengan lebih baik dan lancar,,ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sintang mengatakan “Kita anjurkan untuk jembatan yang menghubungkan Nanga Sepauk dan Tanjung Ria ini dilewati hanya kendaraan keluarga ajalah ya. Lebih bagus lagi kalau hanya dipakai untuk emergensi aja. Sisanya pake roda dua atau roda tiga aja,” pesan dr. Jarot. (Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »