SuaraSintang.com,SINTANG.Bupati
Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan Gawai Dayak Nyelepat Taun, yang dipusatkan dilapangan Desa Mait Hilir, Kecamatan
Sepauk, pada hari
Sabtu (23/6/2018).
Pada
saat sambutannya, Bupati Sintang memberikan ucapan selamat hari Gawai kepada
seluruh masyarakat Kecamatan Sepauk pada umumnya, “atas nama Pemerintah
Kabupaten Sintang, Pribadi dan keluarga saya ucapkan selamat hari gawai kepada
seluruh masyarakat Desa Tanjung Balai dan Desa Mait Hilir serta masyarakat
Kecamatan Sepauk pada umumnya, tentu ini merupakan kegiatan yang dapat membawa
berkah bagi kita semua”, ucap Jarot.
Menurut
Bupati Sintang, kegiatan Gawai dayak ini merupakan kegiatan dalam bentuk pelestarian
adat istiadat dan budaya dayak, “kegiatan gawai ini sangat penting, karena
orang tua jaman dulu hingga sekarang masih mengajarkan kita bagaimana itu
tradisi dan adat budaya, serta kearifan lokal yang patut kita jaga bersama,
dengan kita melestarikan dan kemudian kita kembangkan maka itu kegiatan
kebudayaan akan menjadi lebih baik”
Bupati
Sintang menambahkan bahwa kebudayaan di Indonesia sangat kaya sekali kalau
tidak dilestarikan dan dikembangkan maka akan melupakan sejarah , “kalau sampai
kita tidak jaga dan tidak kita lestarikan maka menjadi bangsa yang lupa dengan
sejarah dan tradisi adat istiadat, sehingga kita tidak berhasil mengarungi
hidup”, tambahnya.
Selain
itu juga, sambung Jarot, saya sudah beberapa kali membuka kegiatan gawai dayak
di beberapa tempat, semuanya berbeda-beda temanya, untuk diwilayah Desa Mait
Hilir ini temanya adalah kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar suku
bangsa, “jadi tentu di Indonesia ini memiliki puluhan ribu pulau, ribuan suku
bangsa, dan ratusan bahasa, dan sampai saat ini kita masih bersatu, maka dari
itu persatuan dan kesatuan perlu kita junjung tinggi,” sambungnya.
Pada
kesempatan itu pula Bupati Sintang mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang
hadir dalam kegiatan pembukaan gawai dayak untuk dapat memilih Gubernur dan
Wakil Gubernur dalam Pilkada Kalbar 2018, “27 Juni 2018 nanti kita akan
mencoblos untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, “jadi
kita jangan sampai kelai, jangan terpecah belah, jangan terprovokasi harus
milih ini milih itu, jadilah masyarakat yang memilih dengan sesuai hati nurani
masing-masing, karena harga persatuan dan kesatuan serta merawat kebhinnekaan
itu lebih penting bagi kita semua”, pesan Bupati Sintang.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung
Balai, Anton Suadi mengungkapkan, kegiatan gawai dayak ini dilaksanakan dalam
rangka untuk bersyukur kepada yang Maha Kuasa, “dengan momentum gawai dayak
inii kita sebagai masyarakat adat tentunya untuk saling bersatu dan menjalin
hubungan dengan suku dan agama berbaur menjadi satu dalam kegiatan gawai ini”,
kata Anton.
Anton
menambahkan bahwa kegiatan ini juga untuk mengembangkan dan melestarikan adat
istiadat budaya dayak serta menjalin tali silaturahmi, “kita tidak memilih
milih siapa saja yang mengikuti kegiatan gawai ini, disini kita sama-sama untuk
menjalin silaturahmi dan kerukunan umat beragama, karena di kawasan ini banyak
beragam suku dan agama, sehingga ini cara kita untuk saling bersatu
bersama-sama”, tambahnya.//HMS BUPATI//Sg.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »