SuaraSinatang.com,SINTANG- Sekretaris Komisi C
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Melkianus menyoroti
keprihatinannya terhadap anak sekolah di bawah umur yang membawa motor ke
sekolah. Menurutnya, hal ini sangat tidak dibenarkan bagi pelajar yang belum
cukup umur untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Melki pun meminta agar
pihak sekolah melarang siswa membawa motor,ujarnya 2 Mei
2018.
“Kami minta kepada setiap sekolah untuk tidak
mengizinkan siswanya membawa kendaraan ke sekolah. Mereka belum cukup umur
untuk punya SIM. Sekolah harus tegas. Apapun alasannya,” pinta Melkianus.
Menurut Melki, larangan itu tidak hanya
diberlakukan oleh sekolah untuk siswanya. Tapi juga orang tua siswa.
Seharusnya, orang tua juga harus mempertimbangkan mempercayai anaknya
mengendarai sepeda motor. Untuk mengantisipasi anak pergi sekolah kata dia,
bisa antar jemput. “Karena sekarang situasi bahaya untuk anak sekolah terutama
pergaulan. Kepada orangtua juga diminta supaya membantu kepolisian dan sekolah
ketika anaknya tidak diperbolehkan membawa kendaran. Jadi orang tua harus
merespon yang baik, jangan berfikir dengan hal lain,” pintanya.
Larangan penggunaan kendaraan ke sekolah bagi
pelajar menurut Melki semata-mata demi keselamatan. Dia pun meminta agar
kepolisian menertibkan hal ini.
“Intinya ketika umur belum cukup untuk memilik
SIM, anak-anak tidak boleh mengendarai motor. Tidak ada celah apapun, intinya
demi keselamatan. Kita ingin membahagiakan anak tetapi kita juga harus berfikir
panjang dampak dari yang diberikan kepada anak.
Kepolisian juga diminta untuk menertibkan hal ini,” harapnya.
Selain menyoroti penggunaan kendaraan bermotor
bagi pelajar, Melki juga menyoroti pengguna handphone bagi pelajar. Sekolah juga
diminta untuk menertibkan hal ini. Supaya, siswa lebih konsentrasi dalam
belajar.
Selain itu, penggunaan handphone di kalangan
pelajar juga rentan disalahgunakan. Rasa ingin tahunya yang tinggi memudahkan
pelajar untuk mengakses berbagai hal yang berbau negatif.
“Saya juga minta kepada pihak skeolah, supaya
menertibkan, diharapkan anak sekolah tidak boleh membawa handphone di seklah di
jam belajar, ini akan menganggu konsetrasi belajar. Kami juga minta kepada
orang tua supaya membatasi anak dalam mengunakan handphone di rumah. Karena
merka bisa mengakses semua yang mereka inginkan,” imbaunya.//Sg.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »