Sintang.SuaraSintang.com,beberapa orangtua siswa smpn,3 sepauk,yang tidak bersedia dituliskan namanya,pada media ini mengeluhkan adanya pungutan uang pada anak anak mereka,guna keperluan nonton film dimensi 4,disekolah.Setiap siswa yang mau nonton film dimensi 4 yang diputar disekolah menengah pertama nomor tiga sepauk wajib membayar sebesar Rp.25000/siswa,ketika media ini mengkompirmasikan keluhan orangtua siswa ini dengan kepala sekolah,Rama Widiyawati,S.Pd pada jumat,9 pebruari 2018,membenarkan adanya pungutan uang tersebut oleh pihak penyelenggara,ditanya dari mana pihak penyelengara kepala sekolah dan dewan guru tidak ada yang tahu.terkesan ada yang ditutupi,ditanya tentang adanya keluhan beberapa orang tua siswa yang merasa kurang manpu,tentang adanya pungutan uang untuk membeli buku pelajaran pada semester II(dua) tahun pelajaran 2017/2018,kepala sekolah dan dewan guru termasuk ketua komitenya membenarkan adanya pungutan yg berpariasi untuk tujuh mata pelajaran bagi siswa kelas VII dan kelas VIII.serta sepaket buku detik - detik khusus siswa kelasIX.Syamsuardi.Masekretaris LSM Pisida pada media ini menyesalkan adanya pungutan disekolah yang mengatas namakan persetujuan komite dan orang tua siswa.semestinya komite sekolah jangan mengangkangi permendikbud RI nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah.syamsuardi juga mengatakan dirinya akan menindaklanjuti dari keluhan orangtua siswa untuk membuat laporan kedinas pendidikan kabupaten sintang.supaya jangan ada lagi pungutan pungutan disekolah,karena sudah ada dana BOS masuk ke Sekolah sekolah.
Sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan sintang,Yustinus.ketika dikompirmasi diruang kerjanya pada senin,12 pebruari 2018,oleh media ini,mengatakan bahwa tidak dibenarkan adanya pungutan untuk buku buku mata pelajaran disekolah,karena ada dana bos maksimal 30% bisa digunakan untuk pengadaan buku,sedangkan,untuk nonton bareng siswa berbentuk apapun juga tidak dibenarkan ada pungutan dari siswa seperti nonton Deminsi 4 ,itukan tidak masuk kurikulum dan bukan program dinas pendidikan dan kebudayaan,kita akan panggil kepseknya,kata yustinus mengahiri perbincangannya dengan SuaraSintang.com.//Sg
