SuaraSintang.com-Sintang: Musyawarah Daerah atau MUSDA pada Majelis Ulama Indonesia (MUI)
yang ke VII dibuka secara resmi oleh Bupati Sintang, bertempat di Aula Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang.(sabtu
malam,16/12/2017)
Pada musda MUI yang ke-VII tingkat Kabupaten Sintang tersebut
mengangkat tema “Meningkatkan peran ulama dalam perbaikan aqidah dan akhlak
bangsa” yang dihadiri pula oleh Ketua MUI Provinsi Kalimantan Barat yang
didampingi oleh Ketua MUI Kabupaten Sintang, Kepala Kantor Kementrian Agama
Kabupaten Sintang dan beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang ada
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno pada sambutannya mengatakan, bahwa
MUI sebagai organisasi gerakan masyarakat harus dapat memahami 4 dimensi pokok,
“Dimensi Nilai yang berarti pilihan dan komitmen terhadap nilai dasar, Dimensi
Struktur yang berarti keberadaan SDM yang sesuai untuk mencapai tujuan, Dimensi
Lingkungan terkait dengan sosial, politik dan ekonomi, dan Dimensi Dampak
mengetahui efek atau akibat kehadirannya”.kata
Jarot
Jarot mengungkapkan kalau MUI sebagai lembaga yang mewadahi ulama
serta cendikiawan islam di Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab, “yaitu
mengemban tugas yang mulia membimbing, mengeluarkan fatwa dalam kehalalal
sebuah makanan, penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama islam, pemberi
solusi bagi masalah keagamaan, serta menjalankan kerjasama dengan ogranisasi
keagamaan”.ungkapnya
Jarot menyampaikan rasa bangga dan menyambut baik atas diselenggarakannya
musda MUI ini, “karena tema yang diusung sangat relevan dengan kondisi kekinian
bangsa kita dan juga berkorelasi dengan visi pembangunan Kabupaten Sintang pada
tahun 2016-2021, saya berharap
dengan adanya musda MUI ini, program-program agendanya dapat bersinergi antara
MUI Kabupaten Sintang dengan Pemerintah Kabupaten Sintang “.harap
Jarot
Ketua Panitia Pelaksanaan Musda MUI VII tingkat Kabupaten Sintang,
Zulfian mengatakan kegiatan musda MUI ini mengusung tema Meningkatkan peran
ulama dalam perbaikan aqidah dan akhlak bangsa yang bertujuan untuk menetapkan
kebijaksanaan serta menyusun program kerja 5 tahun kedepan, meningkatkan peran
serta ulama khususnya MUI Kabupaten Sintang dalam berbagai kegiatan pembangunan
terutama pada sektor pembinaan aqidah dan akhlak, dan meningkatkan kerjasama
antara MUI dengan Pemerintah”, kata Zulfian
Zulfian
menambahkan bahwa didalam kegiatan musda MUI ini diikuti sebanyak 100 peserta,
“dewan pertimbangan MUI ada 7 orang, dari Kantor Kemenag ada 2 orang, Dewan
Pimpinan MUI Sintang ada 8 orang, anggota pleno MUI dan komisi ada 30 orang,
ormas islam 14 orang, tokoh agama dan masyarakat 14 orang, Dewan pimpinan
kecamatan 20 orang, dan pondok pesantren ada 5 orang”.tambahnya(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »