SuaraSintang.com-Kayan
Hilir: Wakil Bupati Sintang,
Drs. Askiman, MM melakukan kunjungan kerja ke Desa Pakak Kecamatan Kayan Hilir,
Salah satu daerah terpencil di Kabupaten Sintang tersebut menerima kunjung
orang nomor dua di Sintang.(Sabtu,07/10/2017).
Cuaca yang kurang
bersahabat dan trek jalan ekstrim cukup menguji adrenalin, kelegaan tersebut terpuaskan
pula dengan pemandangan sekitar yang hijau asri dibalut kabut, masyarakat yang
telah berjalan sejak pagi dari perkampungan dan menunggu di kebun
bersorak-sorai karena kesepuluh mobil tersebut dapat sampai ke lokasi acara.
Pada kunjungan kerja
ini Wakil Bupati melakukan acara panen raya dan dialog pembangunan bersama
warga masyarakat. Dalam kunjungan kerja ini, Wakil Bupati didampingi oleh
Kepala Bapeda, Kartiyus, Kadis Porapar, Hendrika Ika, Kadis Pertanbun, Veronika
Ancili, Kadisperindagkop, Sudirman dan Camat Kayan Hilir, Napiah serta sejumlah
perwakilan OPD di Lingkungan Pemda Kabupaten Sintang.
Dialog yang mengusung
tema ‘Solusi tepat guna bagi pertanian di Desa Pakak bersama Pemkab
Sintang’ itu berlangsung cukup seru. Masyarakat menyampaikan kendala mereka
dalam mengolah tanah, untuk berubah dari sistem pertanian tradisional ke arah
pertanian semi modern. Masyarakat juga bertanya mengenai rencana pemerintah
dalam pengembangan pertanian dari Pemkab Sintang, tidak hanya terkait
pengolahan tanah, warga juga meminta arahan kepada jajaran Pemkab terkait
persoalan distribusi hasil pertanian mereka. Selain bertanya mengenai solusi
pertanian, warga juga menyampaikan harapan mereka untuk perbaikan beberapa
titik parah insfrastruk jalan sepanjang dari Pakak menuju Ng. Tikan, “Desa Pakak ini merupakan salah satu desa yang menjadi pilot
project program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat (P2Emas),” kata
Askiman. “Komoditi unggulan yang mau diusung itu cabe ditambah juga sayur-sayur
lain,” tambahnya.
Askiman menambahkan
bahwa Pemda Sintang yang tergabung dinas persemakmuran akan melakukan
pendampingan dan pembinaan secara intensif untuk membantu petani meningkatkan
produksi cabe mereka. mengenai proses pemasaran hasil produk, Askiman memaparkan
bahwa kebersamaan kerja masyarakat harus diteruskan dalam wadah yang lebih
terorganisir seperti koperasi, “ke depannya, saya harap petani cabe di Pakak
ini tidak hanya menjual buah cabe segar tapi sudah dalam bentuk olahan,” kata
Askiman disambut tepuk tangan dan sorak dari warga masyakat yang hadir. “Nanti
Dinas Pertanian yang bantu proses produksi, Disperindagkop yang bantu
pemasarannya,” katanya lagi.
Veronika Ancili
menyampaikan bahwa pendampingan oleh penyuluh pertanian akan diintensifkan di desa-desa
yang terkena program P2-Emas. Senada dengan itu Sudirman juga menyampaikan
pembinaan pengurus dan petugas koperasi juga akan ditingkatkan.
Perwakilan OPD terkait
seperti Dinas PU menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan dengan
membantu pada pernyediaan dan pemeliharaan insfrastruktur dasar untuk
memudahkan proses pengangkutan hasil kebun para petani. Sedangkan Disporapar
menyebutkan bahwa keikutserataannya di Pakak kali ini untuk melihat potensi
pengembangan lanjutan di Pakak, yaitu potensi pariwisata.
Usai acara resmi para tamu
undangan beramai-ramai bersama masyarakat melakukan pemanenan bersama di
hamparan sayur tomat, terong dan cabe seluas satu hektar lebih tersebut.(hmsBupStg/editor:mardiansyah)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »