SURABAYA - SUARASINTANG.COM, Sebanyak 8 ribu personel gabungan akan mengamankan Surabaya selama lebaran 2017. Ribuan personel dari polisi, TNI, dan Pemkot Surabaya tersebut akan berusaha sekuat tenaga menjaga Surabaya agar lebih aman dan jauh dari aksi kejahatan.
"Ini adalah operasi terpusat yang seluruh jajaran se-Indonesia juga melaksanakannya. Operasi ini kami gelar hingga H+7," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Balai Kota Surabaya, Senin (19/6/2017).
Persiapan untuk pengamanan Surabaya, kata Iqbal, sebenarnya sudah dimulai sejak satu bulan lalu. Bersama 3 pilar, polisi saat itu melakukan tindakan preventif, preemtive, dan penegakan hukum. Persiapan sejak sebulan lalu itu rupanya efektif dan berimbas positif hingga sekarang, yakni tingkat kejahatan menurun.
Alhamdulillah, kejahatan di Surabaya bisa ditekan hingga 70 %," kata Iqbal.
Selama Operasi Ramadniya ini, Iqbal mengaku telah menyiapkan 4 pos pelayanan dan 23 pos pengamanan. Isi dari pos-pos tersebut adalah personel dari 3 pilar dan stake holder yang terlibat.
Selama Operasi Ramadniya 2017 ini, Iqbal lebih memilih berfokus pada lapangan. Untuk itu, Iqbal memerintahkan agar pekerjaan staf dikurangi sehingga hanya tersisa 15 % saja. "Yang 85 % ada di lapangan," lanjut Iqbal.
Sebagian besar personel diterjunkan ke lapangan karena untuk menunjukkan simbol-simbol negara. Dengan hadirnya simbol-simbol negara, maka pelaku kejahatan akan mengurungkan niatnya untuk berbuat jahat.
"Ini adalah minggu terakhir. Banyak yang mengambil gaji dan THR. Semua lokasi harus diwaspadai sperti rumah kosong, bank, toko emas, stasiun, terminal, dan lain-lain," tegas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya.(har)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »