Halaman


Kategori

Pemkab Sintang Akan Larang Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Tempat Barang Belanja

Posted by On Jumat, Juni 20, 2025


Sintang - Pemerintah Kabupaten Sintang akan melakukan pelarangan secara terbatas terhadap penggunaan kantong plastik sebagai wadah penyimpanan barang belanja oleh masyarakat saat belanja di toko-toko di Kota Sintang. 
Hal tersebut disampaikan oleh Kartiyus Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Jumat, 20 Juni 2025.

Kartiyus menjelaskan bahwa sudah memberikan arahan agar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang menyiapkan Surat Edaran Bupati Sintang tentang pelarangan penggunaan kantong plastik sebagai tempat barang belanja saat masyarakat berbelanja di toko-toko. 

“dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang akan langsung menyiapkan Surat Edaran tersebut. Dan SE ini sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 yang memang bertemakan Hentikan Polusi Plastik” terang Kartiyus

“gerakan ini juga sebagai pelaksanaan dari visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sintang dibawah kepemimpinan Gregorius Herkulanus Bala dan Florensius Ronny. Di nomor  empat misi Pemkab Sintang itu adalah meningkatkan ketahanan daerah terhadap bencana melalui peningkatan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup  melalui ekonomi hijau” beber Kartiyus

“pelarangan penggunaan kantong plastik ini, yang saya tahu, sudah diterapkan di Kota Pontianak. Dan ternyata bisa. Maka kita di Kabupaten Sintang juga akan mencoba menerapkan pelarangan penggunaan kantong plastik sebagai tempat menyimpan barang belanjaan” tambah Kartiyus

“setelah Surat Edaran itu nanti keluar, akan kita sosialisasikan ke masyarakat, pemilik dan pengelola tempat belanja. Jadi toko-toko kita larang menyiapkan kantong plastik dan masyarakat yang mau berbelanja, sudah membawa tas belanjaan dari rumah” terang Kartiyus

Perkuat Branding Wisata, Sintang Rancang Logo dan Urus Hak Cipta.

Posted by On Jumat, Juni 20, 2025




Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) tengah merancang Logo Pariwisata Kabupaten Sintang sebagai upaya memperkuat promosi sektor pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

Langkah ini dibahas dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Jumat, 20 Juni 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, dan dihadiri oleh perwakilan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta jajaran dari PT Ayo Jalan Jalan Indonesia.

Kartiyus menyatakan, pembuatan logo pariwisata ini menjadi bagian penting dari strategi pengembangan sektor pariwisata Sintang, baik untuk saat ini maupun masa depan.

“Kita mendukung penuh langkah Disporapar Sintang untuk memperkuat promosi pariwisata melalui pembuatan logo ini. Logo tersebut akan kita daftarkan hak ciptanya ke Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Setelah resmi terdaftar dan tidak ada gugatan, barulah kita lakukan peluncuran, sosialisasi, dan penyebarluasan,” jelas Kartiyus.

Ia juga meminta agar Disporapar segera menyusun Surat Keputusan Bupati terkait logo pariwisata tersebut, termasuk aturan mengenai penggunaannya dan maknanya.

“Penggunaan logo harus diatur dengan baik, bisa untuk souvenir, spanduk, baliho, dan media promosi lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Sintang, Hendrika, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PT Ayo Jalan Jalan Indonesia dalam proses perancangan logo tersebut.

“Mereka sudah berpengalaman merancang logo yang berfungsi memperkuat branding potensi wisata di berbagai daerah Indonesia. Logo Sintang nanti akan mengangkat tema yang mudah diingat, namun sarat makna,” terang Hendrika.

Rehab Rumah Warga Capai 50%, Danrem 121/Abw Harap TMMD ke-124 Beri Manfaat Nyata

Posted by On Rabu, Mei 14, 2025


Mempawah - Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 terus menunjukkan progres menggembirakan.

Hingga hari ini, proses pembangunan ulang RTLH milik warga di Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, telah mencapai 50 persen. Proses pengerjaan dilakukan dengan penuh semangat oleh personel Satgas TMMD yang berkolaborasi erat bersama warga sekitar.

Salah satu sosok yang turut menjadi garda depan dalam pembangunan ini adalah Sertu Sugio, prajurit tertua yang terlibat langsung dalam proses pembangunan rumah warga tersebut.

“Alhamdulillah, saat ini progres RTLH sudah sekitar 50 persen. Kami kerjakan semaksimal mungkin, dengan hati dan semangat kebersamaan bersama masyarakat,” ujar Sertu Sugio saat ditemui di lokasi pembangunan.

Rumah tersebut dibongkar total karena kondisinya yang sudah tidak layak huni, dan kini dibangun kembali dengan struktur yang lebih kokoh serta memenuhi standar kenyamanan dasar bagi penghuninya.

Di tempat terpisah, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi, S.I P., M.A.P., M.Han., menyatakan bahwa pembangunan RTLH ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat desa.

“Kami ingin masyarakat tak hanya merasakan kehadiran TNI dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam memberikan kehidupan yang lebih layak,” ujarnya.

Danrem 121/Abw berharap, semoga proses pembangunan Rehab Rumah Tidak Layak Huni ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Pembangunan RTLH ini ditargetkan rampung sebelum TMMD ditutup, dan diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan yang lebih baik bagi keluarga penerima manfaat.

SENYUM SYUKUR ANAK-ANAK PANTI ASUHAN HIRA, DAPAT PERHATIAN KHUSUS KOREM 121/ABW

Posted by On Rabu, Mei 14, 2025


Sintang - Keberhasilan Korem 121/Abw merenovasi Panti Asuhan Hira Sintang mampu membuat anak-anak yang tinggal di sana merasa lebih bahagia, salah satunya Januar Wulandari. 

Seraya bersyukur, Zihan salah satu anak Panti Asuhan Hira itu pun mengenang masa-masa sulitnya saat tinggal di panti asuhan itu bersama teman-temannya yang lain. 

“Sebelum direhab, kami itu merasa kurang nyaman, karena bangunan disini sudah terbilang cukup tua, sehingga anak-anak merasa kurang nyaman", kata Zihan saat ditemui di Panti Asuhan Hira, Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (14/05/2025). 

Mewakili teman-temannya yang lain, Zihan berterima kasih atas kepedulian Korem 121/Abw yang telah merenovasi Panti Asuhan Hira. Ia mengaku, kondisi panti asuhan tempat tinggalnya kini sudah jauh lebih nyaman.

“Alhamdulillah, terima kasih banyak, kita sudah merasa nyaman, tempat ini sudah layak ditempati dan ditinggali,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Zihan juga berterima kasih kepada para prajurit TNI yang telah bekerja keras dalam merenovasi Panti Asuhan Hira.

“Terima kasih banyak bapak-bapak TNI yang sudah merehab tempat ini, sehingga kita bisa nyaman tinggal di sini dan layak untuk tinggal di sini,” sebutnya.

Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M.Han., mengatakan, renovasi terhadap Panti Asuhan Hira dilakukan mulai dari memperbaiki atap dengan mengganti kayu-kayu dan atap seng nya, merehab ruangan belajar anak-anak Panti Asuhan serta mengecat bangunan secara menyeluruh. 

Tidak hanya itu, Korem 121/Abw juga membuatkan fasilitas seperti Kolam Ikan, Ternak Ayam Petelur dan juga Kebun Sayuran untuk di kelola oleh anak-anak penghuni Panti asuhan Hira. 

"Hal tersebut tentunya selaras dengan Asta Cita Presiden RI yang salah satunya adalah Swasembada Pangan", ujarnya.

Kapolres Sintang Serahterimakan Jabatan Kabag, Kasat Hingga Kapolsek Jajaran

Posted by On Rabu, Mei 14, 2025


Sintang - Polres Sintang menggelar upacara serah terima jabatan sejumlah pejabat utama Polres Sintang, Rabu (14/5) pagi.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M, kali ini jabatan yang diserahterimakan diantaranya ada Kabag Ops, Kabag SDM, Kasat Lantas hingga Kapolsek Jajaran.

Jabatan yang di isi oleh penjabat baru tersebut dimulai dari Kabag Ops Polres Sintang yang mana semula di jabat oleh Kompol Aang Permana, S.I.P., S.H., M.A.P akan digantikan oleh Kompol Dedy F Siregar, S.I.P., M.A.P.

Sementara jabatan Kabag SDM akan di isi oleh AKP Sopandi, adapun jabatan Kasat Lantas Polres Sintang akan di pegang oleh AKP Angga Pribadi Amsriyanto Nainggolan, S.T.K., S.I.K., LL.M.

Lebih lanjut pada jajaran Kapolsek pertama ada Kapolsek Sepauk yang akan dijabat oleh Iptu Abdul Hadi, S.H menggantikan Ipda Tri Satrio Sulistomo, S.H., M.H.

Sedangkan AKP Sophar Aritonang diangkat sebagai Kapolsek Dedai menggantikan Kompol Sujiono dan terahir Kapolsek Kayan Hulu akan di isi oleh Ipda Judiman Nainggolan.

Dalam sambutannya Kapolres Sintang mengatakan mutasi jabatan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan memantapkan kepemimpinan serta meningkatkan kinerja personel di berbagai bidang.

Kapolres juga berpesan agar para pejabat baru dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru mengingat agenda Kepolisian yang akan semakin padat kedepan.

“Kepada pejabat baru minta bimbingan dengan pejabat lama, baik itu pengenalan tugas maupun pengenalan wilayah, adapun pejabat lama saya pribadi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi yang diberikan selama mengabdi di Polres Sintang,”ucapnya.

Sumber berita : Humas Polres Sintang
Publis : L. Sugiarto. 

Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan

Posted by On Selasa, Mei 13, 2025



JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap peran penting Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam mewujudkan program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. 

Hal itu disampaikan Zulhas saat menghadiri acara pembukaan Muktamar PUI ke-15 di Convention Hall Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2025). Kapolri turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Awalnya, Zulhas sapaan akrabnya menyinggung soal peran Polri dalam mewujudkan swasembada pangan terkait program penanaman jagung se-Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai komitmen menciptakan ketahanan pangan secara cepat dan maksimal. 

"Kita gerakkan semua agar swasembada. Pak Kapolri terima kasih banyak, antara lain dukungan penting Pak Kapolri menanam jagung. Kalau Kapolri dukung enak bu, jadi cepat kita punya produksi," kata Zulhas. 

Zulhas kemudian menyinggung ketika dirinya menjadi Mendag. Kala itu, harga gabah sebesar Rp 4.450. 

Harga tersebut tidak bisa naik lantaran aturan Perpres, Bulog hanya bisa memilih gabah dengan harga tertinggi yakni Rp 4.450. 

"Karena itu petani yang jadi korban harga murah terus yang untung tengkulak. Saya jadi Mendag baru dua minggu saya bilang ini tak berubah banyak nasib petani. Kata paling tinggi ganti paling rendah. Bulog beli gabah paling tinggi diganti paling rendah, dari situ hari ini gabah sudah Rp 6.500," ujar Zulhas. 


Dengan harga yang naik hampir 50 persen itu, Zulhas mengaku masih memiliki tantangan terbaru. Disitulah, ia kembali mengungkap peranan penting dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

"Tetapi tak mudah, pabrik dan tengkulak beredar dimana-mana akhirnya petani dapatnya 5 ribu terpaksa kita undang Kapolri. Kapolri ini banyak amal saleh nya sebetulnya. Saya terima kasih betul, saya tidak puji, fakta dan kenyataan. Jadi setiap rapat apa urusannya harga sama Kapolri, tapi setiap rapat Pak Kapolri harus hadir. Kita atur jadwal, hadir Kapolri," ucap Zulhas.

"Apa pentingnya? Kalau Kapolri berdiri kita tinggal ngomong dan panggil wartawan banyak, eh pabrik-pabrik padi awas ya kalau petani tidak dibeli harga Rp 6.500, hati-hati ini ada Kapolri samping saya. Begitu aja bu rata-rata sekarang sudah hampir semua pabrik beli Rp 6.500," tambah Zulhas menegaskan. 

Di sisi lain, Zulhas juga mengapresiasi Kapolri yang selalu membantu dan berperan aktif dalam setiap kegiatan Ormas Islam, Mahasiswa maupun pemuda. 

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beliau ini banyak sekali membantu dan memperhatikan Ormas Islam. Saya kadang-kadang malu hampir semua agenda acara Ormas Islam, Mahasiswa, pemuda, Kapolri hadir kita banyak absennya. Tapi Beliau hadir terus, pak Kapolri terima kasih. Mau HMI, Ansor, PMII dan PP Muhammadiyah, beliau datang semua. Luar biasa," tutup Zulhas.

Polsek Dedai Amankan Aksi Pemortalan Jalan oleh Warga di Kawasan PT BSL

Posted by On Selasa, Mei 13, 2025


Sintang - Personel Polsek Dedai mengamankan jalannya aksi pemortalan tiga akses jalan menuju kebun sawit milik PT. BSL yang dilakukan warga Dusun Mengkirai Hulu, Desa Mengkirai Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, pada Senin (12/5) sekitar pukul 11.00 WIB.


Aksi pemortalan dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Jalan tersebut merupakan akses utama yang dilalui kendaraan angkutan buah sawit milik PT. BSL.

Kepala Desa Mengkirai Jaya, Benediktus Uti, menjelaskan bahwa warga telah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan sejak tahun 2024, namun belum mendapat tanggapan dari pihak perusahaan.

“Hingga hari ini, belum ada upaya perbaikan dari PT. BSL. Karena itu, warga sepakat memortal jalan sebagai bentuk tekanan agar perusahaan segera bertindak,” ujar Benediktus.

Dalam kesepakatannya, warga memberikan tenggat waktu tiga hari kepada PT. BSL untuk merespons dan mulai memperbaiki jalan tersebut. Jika tidak ada tindakan dari pihak perusahaan, warga mengancam akan melakukan aksi lanjutan.

Menanggapi hal ini, perwakilan PT. BSL menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah memperbaiki akses utama menuju lokasi perusahaan yang juga mengalami kerusakan. Setelah perbaikan tersebut selesai, perusahaan berjanji akan segera menangani kerusakan jalan di Dusun Mengkirai Hulu.

Sementara itu, Kapolsek Dedai Kompol Sujiono melalui Bhabinkamtibmas mengimbau seluruh pihak untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.

“Kami memahami aspirasi warga, namun kami juga mengimbau agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertib dan tidak melanggar hukum. Polsek Dedai siap memfasilitasi komunikasi antara warga dan pihak perusahaan demi tercapainya solusi yang damai,”.

Polisi Evakuasi Temuan Jenazah Seorang Pria di Kawasan Stadion Baning Kota Sintang

Posted by On Selasa, Mei 13, 2025


Sintang -  Mayat seorang pria ditemukan tak bernyawa di sebuah Komplek Stadion Baning Kecamatan Sintang pada Senin (13/5) Malam.

Kapolres Sintang melalui Kasi Humas AKP Nikadelis Dekok mengatakan penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh rekan korban yang berada di TKP.

Dari keterangan saksi diketahui identitas korban yakni berinisial HD (54) yang merupakan warga Desa Condong Kecamatan Singkawang Tengah.

Jenazah pertama kali ditemukan pada pukul 23.40 Wib dimana lokasi nya tepat berada di teras Kantor Koni Sintang yang berada di kawasan Jalan Cadika.

Disebutkan oleh Kasi Humas menurut keterangan, korban pada hari sebelumnya masih bersama dengan rekannya namun pada hari yang sama juga korban sempat bercerita bahwa dirinya sedang mengalami sakit pada bagian dada.

“Setelah korban mengeluh sakit ini, pada hari selanjutnya rekan-rekannya ini mencari keberadaan korban karena memang tidak ada kabar.” Ujar Kasi Humas.

Dalam proses pencarian, korban berhasil ditemukan namun sudah dalam kondisi terlungkup tak bernyawa.

“Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan dan luka fisik adapun menurut keluarga, di duga korban meninggal akibat penyakit komplikasi terlebih kami juga menemukan beberapa jenis obat di dalam tas korban” Ungkapnya.

Sementara AKP Nikadelis Dekok mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian pria tersebut.

Sumber berita : Humas Polres Sintang
Publis : L. Sugiarto

Panen Perdana Jagung di Lahan Tumpangsari, Polsek Dedai Dukung Ketahanan Pangan

Posted by On Minggu, Mei 11, 2025


Sintang -  Kapolsek Dedai bersama jajaran bintara penggerak ketahanan pangan dan Kelompok Tani Beringin Jaya melaksanakan kegiatan panen perdana jagung di lahan tumpangsari milik PTPN XIII, Desa Nanga Jetak, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, pada Sabtu (10/5), pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Polri, khususnya Polsek Dedai, terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Dedai Kompol Sujiono, para bintara penggerak ketahanan pangan Polsek Dedai, Kepala Desa Nanga Jetak, Kepala Desa Pengkadan Baru, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Nanga Jetak, serta Ketua dan anggota Kelompok Tani Beringin Jaya.

Dari panen perdana ini, berhasil dikumpulkan sebanyak 3.315 kilogram jagung hibrida varietas Nusantara 1. Jagung ditanam di atas lahan seluas ±2 hektare sejak 31 Januari 2025.



Kapolsek Dedai Kompol Sujiono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah hukum Polsek Dedai.

"Kegiatan panen perdana ini merupakan bagian dari upaya kami mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, sekaligus mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat," ujar Kompol Sujiono.

Sumber berita : Humas Polres Sintang
Publis : L. Sugiarto

Pimpinan Komisi III DPR Apresiasi Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme

Posted by On Minggu, Mei 11, 2025


Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Moh Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas keberhasilan mengungkap 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia selama periode 1–9 Mei 2025. Menurut Rano, capaian ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa selama operasi ini. Penanganan aksi premanisme ini tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memperkuat persepsi publik terhadap supremasi hukum di Indonesia," ujar Rano, Sabtu (10/5/2025).

Politikus muda dari Fraksi PKB ini menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, karena menyasar ruang publik strategis seperti kawasan industri, tempat usaha, dan aktivitas masyarakat kecil. Ia menilai operasi yang digelar Polri sebagai respons cepat dan relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dalam konteks akademis, premanisme merupakan bentuk kriminalitas terorganisir yang bisa berkembang menjadi kejahatan lebih kompleks bila tidak ditangani dengan segera. Karena itu, pendekatan Polri melalui deteksi dini, tindakan preemtif, hingga represif adalah contoh praktik baik dalam tata kelola keamanan nasional," jelas Rano.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil dalam membentuk sistem ketahanan sosial yang kuat. Masyarakat, menurutnya, harus berani melaporkan aksi premanisme dan mendapatkan jaminan perlindungan hukum atas pengaduan tersebut.

"Upaya kolektif dalam memberantas premanisme adalah bagian dari pembangunan peradaban hukum. Saya mendukung penuh tindakan tegas Polri terhadap pelaku maupun oknum yang mencoba bersembunyi di balik organisasi masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Polri mencatat telah menangani 3.326 kasus dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang menyasar praktik premanisme di seluruh Indonesia. Operasi ini dimulai pada 1 Mei 2025.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan operasi ini merupakan langkah konkret untuk menumpas premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat iklim investasi.

"Operasi ini adalah upaya nyata Polri dalam menjaga rasa aman masyarakat dan mendukung iklim usaha yang sehat," ujar Kadiv Humas.

Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap dalam operasi ini antara lain: Polres Subang mengamankan 9 pelaku premanisme di kawasan industri; Polresta Tangerang menangkap 85 pelaku; Polda Banten mengamankan 146 orang pelaku; Polda Kalimantan Tengah memanggil Ketua GRIB Kalteng terkait penutupan PT BAP; dan Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 10 orang yang membawa senjata tajam dan senjata api.

Dewan Pers: Sinergi Polri dan Dewan Pers Kunci Penanganan Isu Media di Era Oversupply Informasi

Posted by On Minggu, Mei 11, 2025


Semarang – Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto, menegaskan pentingnya sinergi yang lebih kuat antara Polri dan Dewan Pers dalam menangani berbagai isu pers dan informasi di era digital saat ini. Hal ini disampaikan saat memberikan materi pada kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun 2025, Selasa (6/5/2025) di Akpol Semarang.

“Saya bisa sampaikan bahwa memang ini jalan yang terbaik, untuk kemudian bersama-sama Dewan Pers dan Polri melakukan sinergi untuk menyampaikan komunikasi kepada masyarakat luas,” ujar Totok di awal paparannya.

Namun demikian, Totok mengakui bahwa pemahaman mengenai MoU dan PKS antara Polri dan Dewan Pers belum merata di seluruh jajaran kepolisian, terutama di level penyidik Polres.

“Belum dipahami secara keseluruhan isi dari MoU dan PKS itu oleh seluruh jajaran Polri. Karena itulah kami di Dewan Pers terus melakukan sosialisasi, bahkan sampai ke tingkat penyidik Polres,” ungkapnya.

Ia menyoroti fenomena oversupply media, yaitu lahirnya media baru dalam jumlah besar setiap saat, yang tidak semuanya dijalankan oleh insan pers profesional. Kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam membedakan antara wartawan yang menjalankan fungsi jurnalistik secara sah dengan individu yang hanya memanfaatkan platform digital untuk kepentingan pribadi.

“Sekarang itu sudah mulai ada semacam oversupply terhadap jumlah media. Bayangkan, hari ini seseorang masih bekerja sebagai tukang batu, besok dia sudah punya website sendiri,” kata Totok menggambarkan kondisi lapangan.

Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap situasi ketika wartawan diproses hukum tanpa koordinasi lebih awal dengan Dewan Pers, yang dapat memicu reaksi luas dari komunitas pers nasional hingga internasional.

“Kalau polisi menjadikan seorang wartawan sebagai tersangka, serangannya langsung ke Kapolri. Ada semacam esprit de corps dari kalangan wartawan yang kadang membabi buta,” ujarnya.

Totok memberikan contoh beberapa kasus, seperti pembunuhan jurnalis di Kalimantan dan pembakaran keluarga jurnalis di Medan, yang sempat menimbulkan kegaduhan karena belum adanya klarifikasi atau komunikasi yang cukup di awal.

“Kalau saja sejak awal disampaikan kepada kami, bisa kami bantu luruskan. Tidak perlu semua bukti dari sosmed sampai berita dikumpulkan untuk dibawa ke pengadilan. Kita bisa duduk bareng dulu untuk menetapkan posisi yang tepat,” katanya.

Ia menilai pentingnya komunikasi langsung antara penyidik dan Dewan Pers dalam menangani kasus yang melibatkan media atau wartawan, agar tidak muncul salah paham di masyarakat dan tidak menyudutkan institusi Polri secara tidak adil.

“Saya yakin kalau kita mengikuti jalur yang sudah disepakati dalam MoU, maka penyelesaian persoalan akan lebih cepat dan tidak melebar ke mana-mana,” tegasnya.

Totok juga mengusulkan agar sosialisasi MoU dan PKS dilakukan lebih masif, baik secara daring maupun tatap muka, serta melibatkan para Kasubbid Humas dan Tim Humas di Polda dan Polres seluruh Indonesia.

“Saya yakin, MOU yang sudah kita perbarui ini akan berjalan efektif jika dilaksanakan secara sungguh-sungguh, karena Polri punya jaringan luas hingga ke daerah,” pungkasnya.

Tegas Berantas Premanisme : Polda Kalbar Ungkap 232 Kasus Kriminal, Satu Orang Ditangkap Atas Kepemilikan Senpi Rakitan.

Posted by On Minggu, Mei 11, 2025


Pontianak, Kalimantan Barat – Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan premanisme, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) berhasil mengungkap 232 kasus kriminal, Minggu (10/5).

Operasi ini digelar untuk menargetkan berbagai penyakit masyarakat yang meresahkan, termasuk premanisme, peredaran minuman keras ilegal, perjudian, prostitusi, narkotika, serta kepemilikan senjata api rakitan.
 
Direktur Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol. Bowo Gede Imantio, menyampaikan bahwa dari total 232 kasus yang diungkap, terdapat  25 kasus perjudian dengan 46 tersangka, 39 kasus prostitusi dengan 75 tersangka, 43 kasus premanisme dengan 47 tersangka, 63 kasus peredaran minuman keras ilegal dengan 62 tersangka, 56 kasus narkotika dengan 63 tersangka, serta 1 kasus kepemilikan senjata api.

“Salah satu kasus menonjol adalah penangkapan seorang tersangka berinisial BA di Pontianak yang kedapatan memiliki senjata api rakitan jenis revolver tanpa izin. Tersangka langsung dikenakan pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal sesuai Undang-Undang Darurat Tahun 1951.”, ucap Bowo. 

Selama operasi, Polda Kalbar berhasil mengamankan berbagai barang bukti, antara lain: Uang tunai sebesar Rp33,72 juta, 17 unit handphone, 4 unit senjata api rakitan beserta 5 butir peluru, 2,5 kilogram narkotika jenis sabu, 857 botol minuman keras ilegal dan 269 liter miras dalam berbagai kemasan, serta berbagai alat bukti lainnya seperti sepeda motor, pakaian, dan alat isap narkotika.

Kabid Humas Polda Kalbar menjelaskan Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, operasi ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Berantas Premanisme 2025, khususnya di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat.

“Jajaran kepolisian mulai tanggal 14 hingga 25 Mei 2025 mendatang, menggelar Operasi Pekat Kapuas II 2025 secara serentak. Dengan sasaran di antaranya, aksi-aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, kekerasan dan lainnya, juga senjata tajam serta miras,” kata Bayu.

Polda Kalbar mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. Polisi akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Polres Sintang Gelar Patroli Cegah Premanisme

Posted by On Minggu, Mei 11, 2025


Sintang -  Polres Sintang menggelar patroli skala besar pada Sabtu malam (10/5) dalam rangka mencegah aksi premanisme dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Sintang untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.

Patroli dipimpin langsung oleh Kasihumas Polres Sintang AKP Nikadelis Dekok, bersama sejumlah perwira dan puluhan personel gabungan dari berbagai satuan fungsi, termasuk Sat Samapta, Sat Reskrim, dan Sat Intelkam.

Tim patroli menyisir sejumlah titik rawan yang kerap menjadi lokasi berkumpulnya kelompok masyarakat yang terindikasi melakukan tindakan premanisme, seperti kawasan terminal, pasar, area pertokoan, dan sejumlah ruas jalan utama di kota Sintang.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak segan melaporkan jika menemukan tindakan yang meresahkan atau melanggar hukum dengan menghubungi call center 110.

Kapolres Sintang melalui Kasihumas menyampaikan bahwa patroli ini akan terus dilakukan secara berkala. "Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memberikan rasa aman. Kami tidak akan memberi ruang bagi segala bentuk premanisme di Sintang," ujarnya.

Polres Sintang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan serta tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas.

Sumber berita : Humas Polres Sintang
Publis : L. Sugiarto. 

Polres Sintang Intensifkan Patroli, Cegah Gangguan Kamtibmas dan Aksi Premanisme

Posted by On Sabtu, Mei 10, 2025


Sintang - Polres Sintang dalam mencegah potensi gangguan kamtibmas dan aksi premanisme, melalui Satgas Preventifnya megintensifkan patroli ke sejumlah titik rawan seputar wilayah Kecamatan Sintang, Sabtu (5/10) Pagi

Beberapa lokasi tersebut yakni objek wisata yang kerap menjadi tujuan masyarakat saat weekend seperti tempat-tempat rekreasi hingga taman wisata.

Patroli yang dilaksanakan oleh Sat Samapta dengan dipimpin oleh Ipda H. Simanjuntak ini menekankan pendekatan dialogis kepada masyarakat.

Selain berdialog dengan masyarakat Kasat Samapta Polres Sintang AKP Hariyanto menyebut patroli ini juga sebagai sarana imbauan kamtibmas, serta ajakan kepada masyarakat jika mendapati atau menemukan aktifitas mencurigakan.

“Himbauan kami sampaikan agar masyarakat melaporkan jika ada tindakan yang mengarah kepada premanisme ataupun aktifitas serupa dapat menghubungi layanan Call Center Polres Sintang” Ujarnya.

“Dukungan dan kerjasama dari masyarakat diharapkan dapat menciptakan wilayah hukum Polres Sintang yang aman, tertib dan bebas dari segala aksi premanisme” Sambungnya.


Disisi lain patroli yang dilaksanakan oleh Polres Sintang ini juga merupakan bentuk nyata kehadiran Polri dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta menjaga stabilitas keamanan di malam hari.

Sumber berita : Humas Polres Sintang
Publis : L. Sugiarto. 

Polres Sintang Lakukan Patroli, Tidak Temukan Aktivitas PETI di Desa Mengkurai

Posted by On Sabtu, Mei 10, 2025

 

Sintang – Menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait dugaan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Mengkurai, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, tim gabungan dari Polres Sintang melakukan patroli dan pengecekan langsung ke lokasi pada aliran Sungai Kapuas.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, tim gabungan menemukan sejumlah lanting milik kelompok warga. Namun, saat pengecekan berlangsung, tidak ditemukan adanya aktivitas penambangan seperti yang diberitakan oleh media online sebelumnya.


"Kami memastikan tidak ada kegiatan penambangan emas tanpa izin yang sedang berlangsung saat patroli dilakukan," jelas salah satu anggota tim gabungan.

Menurut keterangan dari beberapa tokoh masyarakat setempat, lanting tersebut memang telah lama berada di aliran Sungai Kapuas, namun tidak digunakan untuk kegiatan PETI lagi.

Dalam kesempatan tersebut, tim gabungan Polres Sintang memberikan imbauan kepada warga di sekitar lokasi agar tidak melakukan aktivitas PETI karena dapat berdampak buruk terhadap kelestarian lingkungan dan mencemari air sungai.


Selain itu, pihak kepolisian juga mengajak tokoh masyarakat untuk turut serta dalam memberikan edukasi kepada warga agar tidak lagi bekerja sebagai penambang emas ilegal.

Polres Sintang menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan menindaklanjuti setiap informasi dari masyarakat terkait aktivitas PETI demi menjaga kelestarian lingkungan dan ketertiban hukum di wilayah Sintang.

Sumber berita : Humas Polres Sintang
Publish : L. Sugiarto.