Pontianak - Demonya Barisan Pemuda Melayu Kalbar pada tanggal 11 Oktober 2022 menandakan kecintaan masyarakat terhadap penegak Hukum terkhusus kejaksaan Tinggi Kalbar itu hal hal yang positif demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Kalimantan Barat Ellysius Aidy.
Bukan tanpa alasan karena banyak kasus yang dilaporkan dari masyarakat jalan ditempat , ini dikhawatir kan lama nya proses hukum akan berpeluang untuk hilangnya alat bukti dan mungkin dimanfaatkan oleh oknum oknum utk loby loby kasus, kita tahu bahwa makelar kasus masih gentayangan di Negara ini,terang Ellysius Aidy.
Menurut Ellysius Aidy,alangkah baiknya saran dari kami apa bila ada oknum penegak hukum yang tidak becus atau tidak bertanggung jawab sebaiknya diganti atau dipindahkan kebidang lain karena menurut kami masih banyak kok aparat penegak hukum yang kinerja nya baik dan benar benar bertanggung jawab dengan tugasnya,terang Ellysius Aidy.
kita mengkhawatirkan Kalau masih model model seperti ini penangganan kasus ABS ,(asal bapak senang) nanti kepercayaan masyarakat kepada institusi Kejati Kalbar hilang ,kenapa masyarakat melapor karena peran masyarakat juga diatur didalam peraturan pemerintah pasal 86 Tahun 1999 dan seandainya laporan masyarakat setelah diproses tidak ada unsur pidananya serta melawan hukum dan merugi kan negara segerala diterbitkan SP 3 sehingga masyarakat mengetahuinya jangan senyap senyap kita menyadari untuk memproses kasus laporan dari masyarakat tidak mudah perlu tahapan tahapan serta proses namun tidak mungkin to sampai bertahun-tahun lamanya,tanpa berita penyelesaiannya seperti Apa, ada apa ini dan kami sebagai masyarakat sekarang sudah cerdas dan pintar tidak bisa dbohongi lagi maka untuk itu PW GNPK RI Kalbar berpendapat sebaik nya mundur saja atau minta pindah karena kami juga kecewa kalau cara kerja nya seperti itu jalan ditempat tutup Ellysius Aidy//Edy
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
