Kategori

Romo Agustinus Xaverius Bahang pr, ini Misa Terakhir Yosep Sudiyanto.SH, Di Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Semesta Alam.


 Sintang - Pastor Paroki MRSA Bilang Yosep Sudiyanto Ikut Dirikan Gereja Katolik Sungai Durian, Pastor Paroki Maria Ratu Semesta Alam Romo Agustinus Xaverius Bahang, Pr dalam sambutanya Senin,20/9/2021 menyampaikan bahwa bangunan gereja Katolik Paroki Maria Ratu Semesta Alam bisa berdiri karena berkat perjuangan almarhum Yosep Sudiyanto. 

“kehadiran beliau bagi paroki ini luar biasa. Perhatian beliau bersama tokoh lain sangat besar bagi berdirinya gereja ini. beliau sebenarnya sudah berjuang agar paroki ini memiliki tanah untuk pemakaman. Bahkan tanahnya sudah ada berkat perjuangan beliau. Ada banyak rencana yang akan beliau laksanakan. Terima kasih sudah menjadi bagian dari paroki ini. beliau sudah menunjukan teladan bagi kami” terang Romo Agustinus Xaverius Bahang, Pr

“Bapak Yosep Sudiyanto, inilah misa terakhir bapak ditempat ini. selamat jalan dan sampai jumpa. Doakan kami, dan kami juga akan mendoakan bapak. Terima kasih kepada semua pastor yang cepat menanggapi undangan ini sehingga bisa hadir 21 imam untuk memimpin misa ini. Terima kasih atas kehadiran Bapak Yosep Sudiyanto karena jasa beliau gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam bisa berdiri saat beliau sebagai Ketua DPP” terang Romo Agustinus Xaverius Bahang, Pr
Firmus Tikun perwakilan keluarga Almarhum Wakil Bupati Sintang menyampaikan bahwa cepat atau lambat, setiap manusia pasti akan sampai pada kematian, tidak ada yang kekal di dunia ini. “terima kasih kepada Pemprov Kalbar, Pemkab Sintang dan semua donatur yang sudah membantu dengan caranya masing-masing mulai pengobatan sampai proses pemulangan jenazah ke Sintang. 

Terima kasih atas ucapan belasungkawa yang sudah disampaikan kepada kami. Sebagai manusia biasa, Yosep Sudiyanto tentu memiliki kesalahan, salah kata dan tingkah laku yang kurang berkenan, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kini dia sudah pulang ke rumah Bapa di surga” terang Firmus Tikun
“mari kita lepas beliau dengan tulus iklas, memaafkan kesalahan beliau. Kepada seluruh keluarga besar, kita harus lapang dada, hati yang iklas, sabar dan teguh hati. Saya ingat lagu kesukaan almarhum yang berjudul Hidup Ini Adalah Kesempatan. Tuhan sudah memberikan kesempatan kepada beliau untuk berkarya  dan mewakafkan sisa hidupnya untuk masyarakat Kabupaten Sintang dan mendampingi Pak Jarot meskipun hanya beberapa bulan, namun kita yakin karya beliau bisa diterukan oleh siapapun pengganti beliau nanti” tambah Firmus Tikun

Previous
« Prev Post