Sekadau- Masyarakat Dusun Entada, Desa Bokak Sebumbun Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau menggelar pertemuan dengan PT. SBS (Sumber Berkat Sekawan) di balai Dusun Entada, Senin (8/6).
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan aspirasi terhadap kesepakatan yang belum dipenuhi oleh PT. SBS terkait pengelolaan lahan sawah di Tawang Empre yang merupakan tanah adat.
Beberapa hal yang dituntut antara lain sistem bagi hasil 20% dari hasil panen akan dibagi setelah 2 tahun berjalan namun sampai hari ini tidak ada, upah di bawah UMK, janji penjualan beras murah pada warga setempat dan perihal CSR yang tidak pernah dijalankan.
Hasil rapat memutuskan, masyarakat tidak lagi memperpanjang kerja sama bagi hasil dengan PT. SBS dan
menarik kembali lahan adat Tawang Empre yang telah diserahkan pengelolaannya kepada PT. SBS, termasuk lahan pribadi.
"Dengan demikian, ketahanan pangan bagi masyarakat setempat tetap terjaga, terutama dimasa pandemi Covid-19 saat ini," pungkas Bripka Ponse.
Penulis: Meri/hms
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »