SuaraSintang.com,SINTANG- Aksi teror bom bunuh
diri yang sempat melanda sejumlah wilayah di Surabaya, Jawa Timur sepekan yang
lalu masih hangat diperbincangkan. Duka juga masih menyelimuti masyarakat.
Apalagi, masih banyak anggapan bahwa aksi teroris dikaitkan dengan agama.
Mainar Puspa Sari, Anggota DPRD Kabupaten
Sintang juga turut mengutarakan bela sungkawa dan mengutuk keras kejahatan
terorisme berupa bom bunuh diri yang menewaskan puluhan nyawa penduduk sipil
dan personel keposisian di sejumlah tempat di surabaya tersebut uajrnya kepada media ini 26 april 2018.
“Perbuatan teroris sangat keji dan tak
berperikemanusiaan. Kami mengutuk keras perbuatan tersebut,” kata Mainar.
Mainar meminta masyarakat untuk bijak dalam
menyikapi aksi terorisme tersebut. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
inipun meminta agar aksi teroris tersebut tidak dikaitkan dengan agama.
Dia berpendapat, aksi terorisme tidak bisa
dikaitkan dengan dalih agama. Sebab, agama apapun kata dia, tidak mengajarkan
untuk membunuh. Aksi pelaku teror itu kata dia, adalah orang yang salah
memahami agama. Oleh sebab itu, Mainar meminta agar pelaku teror tidak bisa
dilihat dari penampilan saja.
“Pelaku terorisme mereka adalah orang-orang
yang mempunyai pemahaman yang salah. Dalam agama apapun, menyakiti hewan saja
tidak boleh, apalagi menyakiti manusia terlebih anak-anak yang tidak
berdosa," sebut Mainar.
Oleh sebab itu, Mainar berharap masyarakat
dapat dengan bijak menelaah sejumlah informasi yang tersebar baik dari media
sosial. Apalagi yang mengaitkan tindakan teroris dengan agama. Mainar juga
meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial. “Masyarakat harus bijak
dalam menggunakan media sosial. Jangan melakukan ujaran kebencian. Bijak dalam
menggunakan media sosial sangat diperlukan terlebih lagi saat ini.
Ujaran-ujaran kebencian yang dilakukan di media sosial dapat menimbulkan
perpecahan dari berbagai lini," bebernya.
Selain daripada itu, Mainar juga berharap
masyarakat dapat menyikapi berbagai hal dengan kepala dingin dan tidak mudah
terprovokasi dengan isu Sara yang dapat memecah persatuan dan kesatuan yang
sudah terbangun selama ini.
"Jangan terpancing dengan isu SARA. Saya
yakin, Kabupaten Sintang akan tetap aman jika masyarakatnya tidak mudah
terprovokasi dan saling menjaga satu sama lain. Percayakan kepada pihak
berwajib dan bantu mereka dnegan memberikan informasi jika mengentahui ada
sesuatu yang dicurigai yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” tukasnya. //Sg.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »