Kategori

ULTAH DESA MERTI GUNA KE-9 TAHUN 2018 DI HADIRI BUPATI SINTANG


SuaraSintang.com-Sintang: Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph menghadiri perayaan hari ulang tahun Desa Merti Guna ke-9 tahun 2018 di halaman Kantor Desa Merti Guna Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang yang turut di hadiri sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang, anggota DPRD Kabupaten Sintang,Camat Sintang, masyarakat Desa Merti Guna, dan unsur terkait lainya.(Sabtu,13/01/2018)

Kepala Desa Merti Guna Yarminus mengatakan desa merti guna merupakan pemekaran dari desa baning kota. “sedikit saya mengulas cerita tentang desa merti guna, dulunya desa merti guna adalah sebuah kampung yang di beri nama kampung nenak tembulan, tahun 1988 kampung nenak tembulan bergabung ke desa baning kota, namun seiring berjalannya waktu tahun 2008 di lakukan pemekaran menjadi desa merti guna. “dalam proses pemekaran di sini hadir beliau bersama kita selaku camat sintang waktu itu Pak Sudirman yang saat ini menjabat kadisperidagkop kab.sintang dan juga yang lainnya kita undang semua, terima kasih telah hadir pak sudirman, karena berkat rumusan dan pemikiran beliau dusun nenak tembulan bisa di mekarkan menjadi desa ”ungkap yarminus

meskipun sempat di ragukan sejumlah pihak adanya pemekaran desa,namun memasuki usia ke-9 tahun desa merti guna masih tetap eksis. “puji tuhan pak bupati sampai hari ini desa merti guna masih eksis pak, karena kami di desa merti guna mengguakan azas keterbukaan dalam penggunaan anggaran baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan serat pertanggungjawabannya pak dan tiga bulan sekali kami ada rembuk desa”.tambah yarminus

Yarminus juga menyampaikan bahwa desa merti guna tahun 2017 lalu telah mendirikan badan usaha milik desa atau BUMDES dan juga di desa merti guna terdapat sebuah danau yang nantinkan akan di rencanakan akan di jadikan tempat wisata pemancingan, sementara untuk potensi lain juga seperti di bidang perkebunan seperti tanaman kopi, cabai dan lainnya saat ini juga sedang di gerakan sehingga kedepannya bisa menjadi potensi desa dan yang terpenting juga menurutnya terkait infrastrukutr jalan yang memang saat ini belum memadai untuk itu jug dirinya mengharapkan dukungan dan perhatian secara terus menerus dari pemerintah kabupaten sintang.

Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan turut bangga bisa hadir dalam acara hari ulang tahun ke-9 desa merti guna ini, karena dirnya menilai pembangunan di desa merti guna cukup pesat perkembangangannya. “desa ini berkembang dengan pesat, saya sudah berapa kali kesini, baik kegiatan sosialisai saya hadir disini, penancapan tiang pertama gereja HKBP saya hadir, undangan perkawinanpun saya datang”kata jarot.

Jarot menerangkan bahwa desa desa di kecamatan sintang seperti desa merti guna,lalang, tertung, mungguk banto, tanjung kelansam dan desa lainnya di kecamatan sintang merupakan pendukung dari kota sintang. “desa kita ini merupakan daerah urban baru, daerah pemukiman baru,karena lahan masih tersedia, hutan masih ada, objek wisata yang bisa di kembangkan dan juga akan tumbuh perumahan-perumahan”, untuk itu, segala potensi yang ada di desa merti guna di tata dengan baik terlebih usia desa merti guna masih terhitung usia muda. “desa ini nantinya akan jadi incaran, semua orang akan kesini ya, yang paling penting adalah konsep pembangunan yang berkelanjutan kita harus seimbangkan antara pembangunan di bidang ekonomi, pembangunan di bidang sosial budaya termasuk adat dan pembangunan di bidang lingkungan”pinta jarot.

Dalam kesempatan itu juga, jarot kembali mengingatkan empat pesan presiden yakni produk unggulan desa atau prudes,badan usaha milik desa (BUMDES), buat embung, dan bangun sarana olahraga desa atau sorga.

“rumuskan produk unggulan desa, satu memang bisa kita bisa jadi desa wisata kalau danau guci bisa kita garap, tetapi dari potensi horikulutra juga harus di pikirkan karena lahan di sisni masih luas seperti  mau tanam cabai, kopi, semangka dan lainnya boleh”jelas jarot.

Sementara untuk Bumdes sudah berdiri tinggal di aktifkan atau di kelola terus, embung tidak perlu di bangun karena sudah ada ganau yang bisa jadi sumber air dan bangun sarana olahraga desa seperti lapangan volly maupun lapangan sepalbola agar masyarakat bisa berkumpul saling silaturahmi”tambha jarot.(hms/editor:ian)


Previous
« Prev Post