SuaraSintang.com-Sintang: Pamuji
Irawan selaku Manager PLN Rayon Sintang mengatakan untuk PLTU kemarin sudah
singkron pembangkit PLTU Sungai Ringin Kabupaten Sintang dan pembangkit PLTD di
menyurai sudah di lakukan uji penyamaan segala hal yang berkaitan dengan
kelistrikan sudah bisa masuk kemarin, karena kemarin PLTU terhalang masalah
SKTM itu kabel tanah yang di jembatan Lintas Melawi, jadi kita lakukan uji
singkron nya pake SUTM kabel udara.”kata Pamuji
Sambung Pamuji, PLTU yang kita uji
kemarin itu baru unit 1 ada 3 unit dan perunit nya 7 mega, sebelum COD (commercial
of Date) sebelum di serahkan ke PLN akan selalu di uji terutama uji singkron, kemarin
sudah uji singkron dan berhasil, dan kemudian ada uji pembebanan selama
beberapa hari setelah itu masih di uji lagi dengan di beban membangkitkan seluruh
tenaga mesin sebesar 7 Mw di lakukan uji seolah-olah tiba-tiba diputus dari
jaringan dan hilang beban istilahnya mesin PLTU memproduksi 7 Mw tapi gak di
salurkan atau putus misalnya sepeti tiba-tiba ada gangguan pohon tumbang dan
lain-lain itukan jaringan langsung mati dan di situ ketahanan PLTU itu seperti
apa mesinnya mati atau msih tetap hidup itu nanti kita uji. Kalau semua uji itu
sudah lolos mungkin tergetnya nanti di januari sudah COD dan dioperasikan
secara kontinyu terus di 2018.”ujarnya
“Terkait kendala ijin kabel PLTU di
Jembatan Lintas Melawi Pamuji Irawan mengatakan, ijinnya sudah dapat, tinggal
nanti dari PLN wilayah Kalimantan Barat di Pontianak mulai kerja, kemarin
memang lama ngurusnya karenan ada 3 kabel yang total beratnya 15 ton yang nanti
akan terggantung di jembatan itu”. Untuk sekarang beban puncak kita itu 25 mw beban
tertinggi pada saat cuaca panas, karena masyarakat ada yg pakai AC, kipas dan
lain-lain dan itu terjadi di malam hari, makanya pemadaman di lakukan pada sore
hari atau malam hari jam 5 sampai jam 9 malam, karena banyak mengunakan listrik
itu sore hari.”terangnya
Pamuji menambahkan, Jika PLTU sudah
dapat beroperasi secara kontinyu tidak akan ada pemadaman jika tidak ada
trouble/masalah, “bahkan PLTD kita ini kalau tidak ada trouble tidak ada pemadaman
karana PLTD kita ini kapasitasnya 23 mw”. kedepannya nanti PLTU yang beroperasi
dan PLTD ini nanti untuk membackup aja.
“Sekarang ini PLTU masih dalam
proses uji pembebanan karena harus punya sertifikasi, yang di keluarkan dari
tim srtifikasi dari PLN pusat yang datang kelapangan , karena setiap pembangkit
harus ada SLO (sertifikat laik operasi) kalau sertifikasi gak lulus ya belum
bisa COD”.ujarnya(ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »