SuaraSintang.com-Sintang: Biaya berobat memang tinggi, terlebih lagi
bagi masyarakat yang tidak mampu pada umumnya enggan berobat karena tidak ada
biaya karena memikirkan biaya berobatnya, hal ini lah yang menjadi pemikiran
pemda sintang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sintang dr.Harysinto Linoh,MM mengatakan, Baik yang punya kartu BPJS atau yang
lain-lain gunakan BPJS nya di faskes yang tertanggung, dan di gunakan sesuai
aturan karena BPJS mempunyai aturan-aturan penyakit-penyakit yang tertanggung
dan yang tidak tertanggung, contoh yang tidak di tanggung seperti bikin kawat
gigi atau behel gigi dll.”kata Sinto (kamis,28/12/2017)
Lanjut Sinto, bagi yang tidak punya
kartu datang saja ke PUSKESMAS, daftar dan berobat karena di PUSKESMAS ada
perda Tahun 2015 tarif layanan kesehatan yang di tetapkan oleh Kabupaten
Sintang, punya duit bayar sesuai dengan perda tariff, gak punya duit ngomong
dengan orang puskesmasnya saya gak puya duit atau tidak mampu, tetap di layani,
di kasi diskon atau di gratiskan bisa saja, jadi gak perlu pusing kalau mau
berobat gak punya duit datang ke PUSKESMAS saya orang tidak mampu, saya mau
berobat dan saya tidak punya kartu, PUSKESMAS tidak boleh menolak pasien
apapun.”terangnya
“terkecuali, PUSKESMAS boleh menolak
jika pasien punya BPJS dan tertanggung di PUSKESMAS sungai durian, tetapi pasien
mau berobat di tanjung puri, PUSKESMAS tanjung puri boleh menolak pasien karena
pasien tertanggung di PUSKESMAS sungai durian, karena faskes nya dekat harus
sesuai faskesnya, selama bukan kasus-kasus gawat darurat jika kasus gawat
darurat apapun tidak boleh di tolak, kalau pasien yang tertanggung di PUSKESMAS
kemangai punya BPJS pas lagi di sintang jatuh sakit, mau berobat, silahkan dan
tetap di layani karena gak mungkin di suruh pulang ke kemangai”.tuturnya
Sambung Kadis kesehatan Kabupaten
Sintang, Jadi intinya masyarakat sintang tidak boleh takut berobat gara-gara
tidak punya duit atau tidak mampu, PUSKESMAS adalah fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan semua PUSKESMAS harus melayani, rawat inap di
puskesmas sungai durian, merakai, kemangai, serawai sudah bisa “rawat inap di
situ trus gak punya duit atau tidak mampu mau gimana, kita gak akan nahan
pasien”, kalau ada yang nahan pasien kasia tau saya, kita akan usut, proses dan
kita akan beri teguran.”tegas Sinto
“PUSKESMAS tidak boleh mempersulit
masyarakat cuman karena masalah biaya, di tahun 2018 akan ada perda tariff baru
untuk di PUSKESMAS, kita sudah menghitung unit cost jadi nanti akan ada biaya
palayanan rawat inap permalam, biaya periksa di poli umum, biaya cabut 1 gigi
dan tambal gigi, sudah ada di perda tarifnya, “sekali lagi punya duit bayar gak
punya duit atau tidak mampu gak akan di tahan”.ungkap Sinto
“Sebenarnya untuk
memberikan pelayanan itu mudah, prinsip pelayanan itu Cuma 1, kita harus
melayani orang seperti bagaimana kita ingin di layani, kalau kita tidak ingin
di persusah berarti kita tidak boleh menyulitkan orang, kalau kita tidak pengen
di lambat-lambat atau di pimpong sana-sini berarti kita juga tidak boleh
mimpong orang kesana-kesini itu prinsip pelayanan”.pungkasnya(ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »