Kategori

H-22, LPTQ dan Pemprov Kalbar Cek Kesiapan Sintang Sebagai Tuan Rumah MTQ Kalbar


 Sintang - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Pol (Purn) H. Andi Musa, SH bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dra. Linda Purnama, M.Si melakukan peninjauan kesiapan Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa, 2 November 2021. 

Kunjungan Tim LPTQ Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat didampingi oleh Sekretaris Umum Panitia MTQ Kalbar Kurniawan, S. Sos, M. Si bersama jajaran panitia. Rombongan meninjau Stadion Baning Sintang sebagai venue utama, Gedung KONI, Madrasah Tsanawiyah Negeri Sintang, Masjid An-Nur, dan Madjis Miftahul Jannah. Usai meninjau beberapa venue, Tim LPTQ Kalbar, Pemprov Kalbar dan Panitia Lokal Kabupaten Sintang melakukan pertemuan di Balai Praja Kantor Bupati Sintang. 
Sekretaris Umum Panitia MTQ Kalbar Kurniawan dan Ketua IV Panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat secara bergiliran menyampaikan paparan kesiapan Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Mendengarkan paparan dari panitia, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Pol (Purn) H. Andi Musa, SH menyampaikan bahwa LPTQ Kalbar sudah menerapkan pendaftaran secara online. 
“kita cabut undi juga secara online. Jadi kita memanfaatkan kemajuan IT dan terbukti efektif efisien. Dan baru di Sintang ini, MTQ ada mengeluarkan maskot MTQ untuk mempromosikan wisata daerah. Seluruh peserta dan pihak terkait, dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan selama kegiatan MTQ” terang H. Andi Musa

“untuk mensukseskan MTQ ini, saya pesankan kebersamaan, kekompakan dan saling membantu. Saya mengakui sempat ada tarik ulur soal teknik pelaksanaan MTQ. Ada faktual dan virtual. Ada kegiatan di Pontianak dan di Sintang. Namun, dengan perkembangan terakhir, adanya desakan dari kabupaten kota, dan persetujuan Gubernur Kalbar, maka kita memutuskan seluruhnya lomba dilakukan secara faktual di  Sintang” terang H. Andi Musa  

“kita menghimbau masyarakat Sintang menonton dari rumah melalui live streaming, kalau menonton ke lokasi lomba, wajib menunjukan sudah vaksin dan menerapkan protokol kesehatan. Saya ingin MTQ kali ini berkualitas dan bermartabat. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik, saya tidak mau ada klaster MTQ Sintang. Hasil MTQ juga harus baik, karena yang juara akan kita bawa pada MTQ tingkat nasional di Banjarmasin tahun 2022 dan bisa juara” terang H. Andi Musa

“yang juara nanti memang layak juara. Dan yang kalah mengakui kekuranganya. Tidak boleh ada kecurangan di MTQ ini baik oleh panitia maupun dewan hakim. Semua harus bermartabat di hadapan Allah SWT dan manusia. Saya minta semua berdoa agar banjir segera surut, dan saat pelaksanaan MTQ nanti, hujan berkurang” ajak H. Andi Musa
“penyisihan selama 3 hari, final 1 hari. Saya juga panitia menyiapkan langkah antisipasi kalau banjir tidak surut dengan mencari alternatif lain menggantikan Masjid Jami Sultan Nata dan Masjid Miftahul Jannah. Jumlah peserta dari 14 kabupaten kota adalah 591 orang, dan official sebanyak 8 orang setiap kontingen, pengawas dan dewan hakim 112 orang, pengurus LPTQ Kalbar 10 orang. Jadi yang ditanggung oleh panitia baik konsumsi dan penginapan sebanyak 769 orang” terang H. Andi Musa

“satgas covid-19 harus maksimal dan ketat. Kami mewajibkan seluruh peserta kafilah, pengurus LPTQ, Tim IT dan dewan hakim untuk wajib vaksin minimal dosis pertama dan lebih baik sampai dosis kedua. Dan harus bawa surat negatif covid-19 dengan tes PCR serta wajib download aplikasi peduli lindungi. Siapkan alat barcode saat pembukaan dan penutupan, yang masuk tribun utama wajib scan barcode sudah di vaksin” terang  H. Andi Musa

Previous
« Prev Post