Mempawah - Usai menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Mempawah, ratusan nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Tradisional (ANT) itu bergerak menuju ke Gedung DPRD Mempawah, Senin (21/09/2020) siang. Kedatangan massa diterima Wakil Ketua DPRD, Darwis, SH, MH beserta Anggota DPRD Mempawah.
“Secepatnya kami akan memfasilitasi penyelesaian permasalahan ini dengan memanggil sejumlah pihak terkait. Terutama PT Pelindo II,” tegas Darwis.
Politisi Partai Nasdem Kabupaten Mempawah in memastikan DPRD Mempawah merespon cepat aspirasi yang disampaikan masyarakat nelayan tradisional yang terdampak pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit.
“Namun, keputusan masalah waktu dan pelaksanaan mediasi ini harus kita diskusikan terlebih dahulu. Kami perlu melakukan pembahasan bersama untuk membuat keputusan. Karena, setiap keputusan dan kebijakan DPRD itu bersifat kolektif kolegial,” jelasnya.
Ketua DPW Partai Nasdem Kabupaten Mempawah menyebut pihaknya akan mendorong dan minta PT Pelindo II supaya berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan tuntutan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat nelayan tradisional yang terdampak pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing.
“Kami janji secepatnya akan memediasi permasalahan ini,” ucapnya.
Lebih jauh, Legislator Dapil Jongkat-Segedong itu menilai perlu ada solusi konkrit dalam menyikapi aspirasi masyarakat nelayan tradisional terdampak pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing. Sebab, persoalan ini menyangkut mata pencaharian masyarakat nelayan.
“Harus ada solusi terbaik. Karena, semua ini berkaitan dengan kehidupan dan masa depan keluarga masyarakat nelayan. Kita berharap nantinya ada konpensasi misalnya diberikan pekerjaan atau apapun bentuknya. Yang terpenting ada perhatian dan kepedulian PT Pelindo kepada masyarakat nelayan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas permasalahan yang muncul,” tukasnya. (Guns).
« Prev Post
Next Post »