Kategori

Ini Penjelasan Polisi Tentang Peristiwa Seorang Laki-Laki Meninggal Dunia Di Dalam Mobil Truk

Sekadau - Peristiwa meninggal dunia seorang lelaki di dalam mobil truk di Sekadau, Kalimantan Barat pada senin sore (3/1/2020) dan di ketahui identitas korban bernama Manhuri (58) warga Jl. Almubarak RT 002 RW 00 Desa Babirik Hilir, kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan.

Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala  SIK menjelaskan, sebelum meninggal dunia korban pada hari Selasa (28/1/2020) pukul 17.00 WIB bersama rekannya Fadillah  berangkat dari kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menuju Kapuas Hulu, Kalimantan Barat  menggunakan mobil truk warna kuning No Pol DA 1557 AJ bermuatan lemari.
" almarhum dan rekannya Fadillah tiba di Kapuas Hulu pada hari Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 18.00. untuk mengantarkan barang muatan berupa lemari kepada saudara Lami,"ujar Kapolres. 

Kapolres melanjutkan, Selesai mengantarkan barang muatan di Kapuas Hulu, kemudian Fadillah dan Manhuri melanjutkan perjalanan menuju Sekadau untuk mengambil muatan berupa Lemari. Mereka tiba di Sekadau pada Senin (3/2) pukul 10.00 WIB, tepatnya di tempat pembuatan lemari kaca yang berada di dekat jembatan Penanjung, desa Mungguk kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian membawa muatan berupa besi lemari kaca.

" selesai memuat pada pukul 13.00 WIB, lemari tersebut kemudian diantar ke Pontianak. Saat diperjalanan tepatnya didekat lapangan bola Ej. Lantu desa Sungai Ringin kecamatan Sekadau Hilir, Manhuri meminta Fadillah mengeroki punggungnya. Setelah mengeroki punggung Manhuri, kemudian mereka melanjutkan perjalanan. Posisi Manhuri berbaring menyandar di bangku mobil, "jelas Kapolres. 

Dalam perjalanan Fadillah menanyakan jalan kepada Manhuri karena tidak mengetahui rute jalan, namun pertanyaannya tidak direspon. Tiba di Jl. Medeka Timur tepatnya di depan toko Raja Tehnik, Fadillah melihat Manhuri tidak sadarkan diri dengan kondisi mata terbuka, mulut menganga. Mengetahui hal tersebut Fadillah mengentikan kendaraan."jelas Kapolres lagi. 
" ia memanggil Manhuri namun tidak ada respon. Selanjutnya menempelkan tangannya ke dekat hidung, mengecek nafas namun tidak terdengar suara nafas dari Manhuri. Fadillah turun dari mobil dan menuju ke salah satu warung di sekitar jalan untuk menanyakan alamat rumah sakit. Akan tetapi diketahui Manhuri sudah meninggal dunia, " tutur Kapolres. 

Menurut keterangan dari anak Manhuri bahwa almarhum memang memiliki riwayat sakit. Karena mempunyai riwayat sakit, sebelumnya istri dari Manhuri sempat melarang untuk ikut bersama Fadillah, "beber Kapolres. 

Manhuri pergi dengan Fadillah karena tidak mengetahui rute perjalanan. Selama 6 hari perjalanan dari Kalsel menuju Sekadau, Manhuri tidak ada mengkonsumsi makanan. Ia menolak diajak makan dan mengatakan tidak mempunyai nafsu makan.

Kemudian petugas Polres Sekadau mendatangi lokasi, selanjutnya membawa jenazah ke RSUD Sekadau untuk dilakukan visum.

Jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Sekadau untuk divisum. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian almarhum karena sakit. Rencananya jenazah akan di bawa ke kampung halaman.(Didi)

Previous
« Prev Post