Kategori

PENUTUPAN KEGIATAN KONFERENSI KETEMENGGUNGAN INTERNASIONAL TAHUN 2018

SINTANG,suarasintang.com - Selama hari tiga telah berlangsung kegiatan konferensi Ketemenggungan Internaasional Tahun 2018, yang berlangsung di Gedung Panca Sila Sintang mulai tanggal 28 hingga tanggal 30 November 2018.
Kegiatan ini yang di ikuti oleh para peserta yang terdiri dari berbagai Kabupaten dan Propinsi yang ada di Indonesia, bahkan juga di ikuti oleh peserta dari Negara Tetangga seperti, Sabah, Serawak, Barunae Darusalam, Filipina, dan Taiwan,  peserta tersebut juga terdiri dari Para Temenggung, Ketua Adat, Dewan Adat, Serta Para Kepala Desa.
Usai acara Penutupan Konferensi Ketemenggungan pada Jum'at sore 30/11/2018 Wakil Bupati Sintang Askiman mengatakan kepada media ini, dirinya sangat mengafresiasi kepada seluruh peserta yang telah nengikuti kegiatan Konferensi Ketemenggungan Internasional ini,ya juga berterima kasih kepada para peserta yang berasal dari Negeri tetangga. 
Menurut Askiman konfrensi Ketemenggungan ini adalah sebagai sarana tempat berkumpulnya para Temenggung untuk saling membahas tentang tata cara menegakan hukum adat sesuai dengan ketentuan yang ada.
Dijelaskan Askiman bahwa Temenggung adalah sebuah lembaga adat yang di bentuk oleh komunitas masyarakat, namun Temenngung juga harus memiliki SK dari Forum Ketemenggungan.
Temenggung juga memiliki banyak tugas terutama dalam menjaga kearifan lokal, dan melestarikan serta sebaga penegak hukum adat di tengah kehidupan masyarakat, dirinya berharap dengan telah adakan konfrensi ini agar para Temenggung dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin kata Askiman.
Ia meminta agar kedepannya tidak ada lagi Temenggung jalanan atau Temenggung abal - abal, sebab sering terjadi ada orang yang mengaku dirinya sebagai temenggung tetapi tidak memiliki SK sebab seorang Temenggung harus memiliki SK yang di keluarkan oleh Forum Ketemenggungan ,pungkas Askiman.(Sg)

Previous
« Prev Post