SuaraSintang.com-Sintang: Pagelaran seni budaya multietnis di Kabupaten Sintang secara resmi
dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, dalam hal ini mewakili Bupati
Sintang yang ditandai dengan pemukulan bedug disaksikan oleh para tamu undangan
dan penonton yang memadati tribun penonton di Gedung Olahraga Apang Semangai.(kamis,14/12/2017)
Dalam pagelaran seni budaya multietnis tersebut diikuti dari
berbagai jenis seni budaya, ada budaya Sunda, Melayu, Dayak, Jawa, Manado, NTT,
Padang, Tionghua, dan berbagai etnis budaya yang ada di Kabupaten Sintang
lainnya, juga para peserta menampilkan beberapa tarian maupun lagu-lagu daerah
khas budayanya masing-masing.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan dalam sambutannya, bahwa pagelaran seni budaya multietnis ini merupakan kegiatan untuk
mempersatukan berbagai etnis budaya yang ada di Kabupaten Sintang, “ini
kegiatan yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, selain kemeriahannya
didalam budaya, kegiatan pagelaran seni budaya multietnis ini juga untuk
mempertahankan seni budaya yang ada di daerah kita yaitu Kabupaten Sintang”.kata
Yosepha
Menurut Sekda kegiatan seperti pagelaran multietnis juga dapat
menjadi suatu hiburan bagi masyarakat Kabupaten Sintang, “tentu orang
masyarakat berbondong-bondong ramai datang untuk menyaksikan pagelaran
multietnis ini, sehingga dapat mengharmonisasikan suasana agar lebih dekat
antara berbagai jenis etnis di Kabupaten Sintang, dan akan terciptanya rasa
suasana yang damai, hingga dapat bersama-sama membangun Kabupaten Sintang
dengan baik”.tuturnya
“event seperti ini patut kita kembangkan, kedepannya kegiatan
seperti ini akan kita buatkan dan akan dilaksanakan setiap tahunnya”.tambahnya
Hendrika,
Kepala
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang menyampaikan,
kegiatan ini dilaksanakan atas dasar untuk saling bersilaturahmi, “jadi kita
buat sebuah event pagelaran seni budaya multietnis ini untuk semakin mempererat
rasa persaudaraan diantara masyarakat Kabupaten Sintang yang memiliki beragam
jenis budaya dan seninya”.kata Hendrika(hmsBupStg/editor:ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »