SuaraSintang.com-Sintang:
Saat ini perlu dihidupkan kembali program yang bisa
langsung dipraktekan secara massal. Persatuan Dokter Gigi Indonesia perlu
menyusun program aplikatif yang bisa
diterapkan seperti program cuci tangan massal,
gosok gigi dengan fluoride dan minum obat cacing massal di sekolah
dasar. Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang di hadapan para dokter gigi
se-Kapuas Raya saat pengukuhan Pengurus
PDGI Cabang Kapuas Raya di Aula Dinas Kesehatan.(jumat,24/11/2017)
dr. Jarot Winarno dihadapan para dokter gigi
menyampaikan bahwa perkumpulan seperti PDGI sangat bermanfaat untuk wadah
silaturahmi antar anggota,
memperjuangkan kepentingan anggota,
saling membantu, mengawal standar
profesi dokter gigi yang sejalan dengan perkembangan teknologi, memberi warna bagi pelayanan kesehatan, dan mengawal etika pelayanan dokter gigi
serta menjaga marwah profesi dokter gigi. “Saya berharap dengan perkumpulan ini
kehidupan para dokter gigi semakin sejahtera. PDGI menjadi partner Pemkab
Sintang dalam mendorong kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Sintang” terang
dr. Jarot Winarno.
drg. Ridwan Pane Ketua Panitia Pengukuhan Pengurus
PDGI Cabang Kapuas Raya menjelaskan bahwa pembentukan pengurus sudah melalui
proses panjang dan atas kesepakatan seluruh dokter gigi di Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu serta Kabupaten
Sintang.
“Pengurus
Wilayah PDGI Provinsi Kalimantan Barat juga mendukung. PDGI Kapuas Raya
beranggotakan 13 orang dokter gigi di Kabupaten Sintang, 5 dokter gigi dari Kapuas Hulu, 5 orang dokter gigi dari Melawi dan 4 orang dokter
gigi dari Sekadau. Ada juga 3 dokter
gigi dari program nusantara sehat. Mohon kepada bapak Bupati Sintang untuk
memberikan saran nasihat kepada dokter gigi yang ada di Kapuas Raya sebagai
bekal kami menjalankan tugas. Kami juga melakukan bakti sosial di Desa Merti
Guna Kecamatan Sintang” terang drg.Ridwan Pane
dr.
Ahmad Jawahir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi menyampaikan saat ini tenaga
kesehatan terus bertambah Karena semakin banyaknya perguruan tinggi yang
membuka fakultas kedokteran. “alhasil para dokter semakin banyak, sehingga
membantu masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan” terang dr. Ahmad Jawahir.
drg.Sari Pawan selaku
Pengurus Wilayah PDGI Kalimantan Barat menyampaikan
informasi bahwa dokter gigi di Pontianak memang sudah cukup banyak. “PDGI untuk mempercepat koordinasi dan
konsultasi antar dokter gigi. Kita harus berperan serta dalam meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut masyarakat sehingga sejalan dengan program
nasional. Kita juga terus membahas
rencana masuknya pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bisa ditanggung
melalui BPJS. Kita juga masih mengeluhkan hitungan pelayanan pengobatan gigi di
Puskesmas masing dihargai sangat murah yakni hanya Rp. 2.000 saja dalam sekali
pelayanan. Itu setara dengan biaya parkir
kendaraan saja. Dengan kondisi ini, dokter gigi mengalami kerugian. Tetapi kita harus tetap layani dengan
iklas, anggap itu sebagai ibadah kita” terangnya(ian)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »