Kategori

DiBangun Dengan Dana Ratusan Juta Embung Desa Ensaid Panjang Diduga Tak Ada Manfaatnya.

Sintang - Proyek Pembangunan dan Pemberdayaan Desa yakni pembangunan, Embung Desa Tahun Anggaran 2018 dengan Tujuan Desa Membangun Indonesia ,Proyek tersebut terletak di Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Dimana kondisinya mengalami kerusakan pada fisik Pecah dan retak pada sebagian dinding beton serta lantai dasar embung tersebut,  dan  diduga proyek Embung tersebut asal Jadi dan tidak mementingkan kwalitas dan asas manfaat.
Adapun Nama kegiatan proyek tersebut yaitu Pembangunan Embung, yang bersumber dari APBN dengan volume Panjang 25 Meter, lebar 25 meter dan tinggi 2,5 meter, Sementara biaya yang digelontorkan sebesar Rp 270.000.000,00 Rupiah, yang dikerjakan pada 30 April 2018 lalu
Awak media ini dan beberapa media lainya, melakukan Investigasi setelah adanya laporan Warga masyarakat terkait kejanggalan pembangunan Proyek Embung tersebut.
Menurut salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya mengatakan proyek Embung tersebut selain mengalami pecah -pecah dan retak- retak Proyek tersebut tidak ada manfaatnya bagi masyarakat, terkait kejelasan  Proyek Embung  silahkan tanya langsung kepada PJ Kades , katanya.
PJ Kades Ensaid Panjang, Busau mengatakan bahwa "Proyek Embung tersebut Pada awalnya  setelah selesai dikerjakan Bagus bagus saja, tapi tidak tau juga kok bisa pecah pecah", kata Busau kepada Tim awak media saat dikonfirmasi atau ditemui di balai pertemuan Kantor Kecamatan Kelam Permai pada 12 November 2019.lalu
PJ Kades Ensaid Panjang Busau Kebingungan ketika ditanya bagaimana tekhnis pekerjaannya, " Secara Tekhnis bahwa proyek Embung di desa Ensaid Panjang tersebut secara teknisnya,saya tidak tahu apakah embung tersebut harus pakai Tulangan atau tidak,saya tidak paham mengenai tekhnis Pembangunan Embung tersebut", ungkap Busau.

Pj Kades Juga menjelaskan, "mengenai tekhnis pemerikssaan , Sesuai dengan arahan dari Kementerian PUPR Pusat, bahwa khusus kabupaten Sintang cukup hanya mengirim video dan foto kegiatan pembangunan Embung saja dan tidak perlu tim dari   kementerian melakukan pemeriksaan fisik ke desa Ensaid Panjang, setelah itu kita kirimkan foto dan video fisiknya, dan saya juga heran kok bisa seperti itu fisiknya Pecah dan Retak retak, Dan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman teman para Wartawan yang telah memberikan informasi ini kepada kami", jelas Busau.
Beberapa warga Desa Ensaid  Panjang yang memiliki sawah disekitar Embung tersebut mengeluhkan embung tersebut tidak bisa bermanfaat,sebab kalau sudah tiga hari tidak hujan,embung tersebut kering.sedangkan kami, kata salah seorang pemilik sawah yang dekat embung tersebut dan tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan kalau mereka sangat butuh air untuk mengaliri sawah mereka pada sat tidak musim hujan terutama musim kemarau. (jhon/red)

Previous
« Prev Post